Bea Cukai Sukseskan Ekspor Perdana Ekskavator ke Kamboja

Rabu, 17 Maret 2021 – 18:39 WIB
Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Mohammad Aflah Farobi pada acara pelaksanaan ekspor perdana satu unit alat berat ekskavator ZX350 milik PT Global Saranamesin Mandiri (GSM) dari Indonesia ke Kamboja pada tanggal 12 Maret 2021. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tangerang menyukseskan pelaksanaan ekspor perdana satu unit alat berat ekskavator ZX350 milik PT Global Saranamesin Mandiri (GSM) dari Indonesia ke Kamboja pada tanggal 12 Maret 2021.

Hal ini dilaksanakan sebagai upaya Bea Cukai dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance.

BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Aturan Tentang Impor Barang Kiriman

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Mohammad Aflah Farobi mengatakan PT GSM merupakan perusahaan yang dibina oleh Kanwil Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tangerang.

“Perusahaan tersebut memanfaatkan pelayanan yang diberikan kedua kantor dalam hal perolehan informasi tata laksana ekspor, dukungan moril dan pendampingan untuk pemenuhan persyaratan ekspor serta pendampingan dalam proses pembuatan dokumen ekspor,” kata Aflah Farobi, Rabu (17/3).

BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Kawal Ekspor Lima Kontainer Baju Pria ke Jerman

Selain itu, menurut Aflah, PT GSM juga memanfaatkan fasilitas pusat logisik berikat (PLB), yaitu gudang multifungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan fasilitas perpajakan, kepabeanan serta fleksibilitas operasional lainnya.

Dengan memanfaatkan fasilitas PLB, PT GSM mendapatkan manfaat penangguhan bea masuk, penangguhan pajak, penangguhan izin impor, kepemilikan barang yang fleksibel, jangka waktu timbun barang yang fleksibel (tiga tahun atau lebih), serta asal dan tujuan barang yang fleksibel (impor, lokal, dan ekspor).

BACA JUGA: Mengenang Evert Julius Ven Kondou, Sosok Pengangkat 7 Jenazah Pahlawan Revolusi

“Fasilitas ini adalah inisiatif Bea Cukai dalam mendorong pertumbuhan industri. Perbaikan tata kelola PLB diharapkan dapat menurunkan biaya logistik yang tinggi, pengembangan existing business model, menurunkan tingkat dwelling time, dan perluasan saluran impor/ekspor industri kecil menengah serta harapan jangka panjangnya dapat memajukan industri di tanah air. Ini sejalan dengan langkah nyata Kanwil Bea Cukai Banten dalam mendukung program PEN,” ungkap Aflah.

Atas ekspor yang dilakukan PT GSM, ia menyebutkan setiap eksportasi akan sangat membantu meningkatkan perekonomian negara dan daerah asal ekspor, terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19.

Bea Cukai pun akan terus mendorong potensi ekspor daerah bekerja sama dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Menurut Aflah, Bea Cukai akan mendorong stakeholder untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya agar makin banyak produk-produk yang menembus pasar internasional.

Dukungan Bea Cukai dengan cara memberikan fasilitas PLB dan memberikan pendampingan dalam proses pengurusan dokumen ekspor sehingga hal ini diharapkan dapat mendorong dalam peningkatan daya saing sehingga semakin kompetitif di pasar global,” ujarnya.

Direktur Utama PT GSM, Yosua Febrian mengatakan dukungan Bea Cukai tersebut memberikan pengaruh baik kepada performa perusahaannya.

“Bea Cukai sangat menolong kami dengan pemberian fasilitas PLB seperti kemudahan pelayanan perizinan, kemudahan pelayanan kegiatan operasional, dan kemudahan kepabeanan dan cukai. Di samping itu kami sangat terbantu dengan petugas yang mendampingi dan membantu dalam pembuatan dokumen eskpor,” ujar Yosua.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler