jpnn.com, SEMARANG - Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tjertja Karja Adil mendukung pertahanan negara dalam konteks poros maritim dunia. Dukungan tersebut diwujudkan dengan hadir sebagai pembahas materi pada Focus Group Discussion (FGD) Kajian Jangka Panjang tentang “Pengembangan Kekuatan Pertahanan Negara dalam Konteks Poros Maritim Dunia Guna Kepentingan Nasional” yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, pada tanggal 10 April 2019, di Ruang Rapat Mapolda Jawa Tengah, Semarang.
BACA JUGA: Siapa Bisa Terjemahkan Poros Maritim-nya Jokowi?
BACA JUGA: Bea Cukai Jateng dan DIY Tambah Perusahaan Kawasan Berikat
“Sebagai trade fasilitator dan industrial asistance kami berikan fasilitas kemudahan untuk impor maupun ekspor yang kami buka seluas-luasnya untuk pengusaha,” tegas Tjertja dalam FGD yang dihadiri Wakil Pangdam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Legowo, Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, Wakil Dekan FPIK UNDIP, Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, serta Ketua Departemen HI FISIP UNDIP, Ika Riswanti Putranti.
Tjertia menyatakan komitmen sebagai revenue collector yakni mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan serta pariwisata maritim.
BACA JUGA: Bea Cukai Sidoarjo Musnahkan Belasan Juta Batang Rokok Ilegal
Konsep poros maritim dunia, lanjut Tjertja sejalan dengan visi Bea Cukai menjadi instansi kepabeanan terkemuka di dunia. Untuk meraih keberhasilan tersebut, Bea Cukai membutuhkan dukungan baik komunikasi dan koordinasi lintas sektoral dari seluruh stakeholders di pelabuhan.(adv/jpnn)
BACA JUGA: Bea Cukai Atambua Gagalkan Ekspor 104 ton Rotan Ilegal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Pantoloan Kenalkan Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus
Redaktur : Tim Redaksi