jpnn.com, JAKARTA - Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2022 naik 6,73 persen yang mencapai USD 20,46 miliar dibanding Januari.
Meski ekspor terus positif, Bea Cukai, sebagai fasilitator perdagangan dan pengumpul penerimaan terus menggali potensi daerah dan mendorong ekspor produk dalam negeri.
BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan, Bea Cukai Bangun Koordinasi dengan Berbagai Instansi
Hal ini ditegaskan Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Senin (28/3).
“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2022 mencapai USD 39,64 miliar atau naik 29,75 persen dibanding periode yang sama 2021,'' ucapnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 14 Miliar
Namun, tidak serta-merta membuat kami berpuas diri dan mengendurkan upaya dalam mendorong dan memfasilitasi para pelaku ekspor di daerah dan mengawasi pelaksanaan ekspor.
Hatta menyebutkan, komitmen Bea Cukai tersebut terwujud dalam pelaksanaan ekspor di Yogyakarta dan Banda Aceh pada 22 Maret 2022.
BACA JUGA: Selamat, Inilah Penghargaan yang Disabet Bea Cukai
“Bea Cukai Yogyakarta kembali memfasilitasi dan mengawasi kegiatan ekspor salah satu kawasan berikat, yaitu PT IGP International (Sleman),'' ungkapnya.
Perusahaan tersebut mengekspor tiga puluh jenis kertas tisu sebanyak 11.699 kotak seberat 15 ton melalui pelabuhan Tanjung Priok menuju Amerika Serikat.
Nilai devisa ekspor dalam kegiatan ini mencapai Rp 3,77 miliar.
Kantor Bea Cukai lain yang merealisasikan ekspor komoditas daerah adalah Bea Cukai Banda Aceh.
PT Adee Beu Rata diberi fasilitas dengan mengekspor 138,5 kilogram ikan tuna ke Singapura.
“Pengiriman dilakukan melalui pengangkutan udara Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, kemudian ke Singapura melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” lanjut Hatta.
“Kami berharap pelepasan ekspor ini membangkitkan perekonomian nasional serta memunculkan eksportir-eksportir baru dari komoditas lainnya,'' ucapnya.
Pihaknya berkomitmen terus membantu dan mengasistensi para pelaku usaha berorientasi ekspor sehingga tujuan pemulihan ekonomi nasional tercapai. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi