Tingkatkan Pelayanan, Bea Cukai Bangun Koordinasi dengan Berbagai Instansi

Senin, 28 Maret 2022 – 20:39 WIB
Bea Cukai Tarakan dan Makassar membangun koordinasi dengan berbagai instansi untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kian gencar membangun koordinasi dengan berbagai instansi untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Hatta Wardhana pada Senin (28/3) menyebutkan, dua kantor pelayanan Bea Cukai, yakni Tarakan dan Makassar, membangun koordinasi yang baik dengan berbagai instansi.

BACA JUGA: Cara Bea Cukai Memastikan Pelayanan dan Fasilitas yang Diberikan Berjalan dengan Baik

Tujuannya, mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai.

“Bea Cukai Tarakan menjadi contoh kantor pelayanan kami yang melaksanakan koordinasi antarinstansi untuk pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor,” ujarnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 14 Miliar

Menurut Hatta, Kepala Kantor Bea dan Cukai Tarakan Minhajuddin Napsah mendapatkan dukungan atas program pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor.

BPS akan membantu penyediaan data-data sektoral yang diperlukan dalam menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Selamat, Inilah Penghargaan yang Disabet Bea Cukai

“Kepala Kantor BPS Kota Tarakan Edwin Triyoga berjanji berkoordinasi dengan tim produksi untuk data yang dibutuhkan Bea Cukai Tarakan dalam menggali potensi ekspor daerah, khususnya usaha rumput laut,'' ungkapnya.

Bea Cukai Tarakan juga mendapatkan data UMKM yang siap untuk berpartisipasi dalam program pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor.

Beberapa produk komoditas pertanian yang berpotensi ekspor dari Kota Tarakan adalah kopi malinau, tea baday, beras krayan, dan garam krayan.

“Menindaklanjuti data tersebut, kami berkoordinasi kembali agar dapat memberikan asistensi ekspor kepada para pelaku UMKM,'' kata Hatta.

Sementara itu, Bea Cukai Makassar juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengoptimalkan pengawasan.

Bea Cukai melaksanakan pemeriksaan bersama Karantina Perikanan atau joint inspection Karantina dan Bea Cukai (SSm QC) yang menjadi pendukung program penataan ekosistem logistik nasional.

“Ini merupakan program inisiatif untuk mengubah proses bisnis dengan tujuan mengurangi repetisi dan duplikasi yang selama ini masih terjadi,” jelas Hatta.

Dengan menerapkan SSm yang didukung dengan kolaborasi profil risiko dari instansi Karantina dan Bea Cukai, cargo owner hanya melakukan satu kali submit data terkait pemeriksaan barang melalui Sistem Indonesia National Single Window.

Kemudian, petugas Karantina dan Bea Cukai memeriksa barang bersama-sama.

“Penerapan Single Submission dan Joint Inspection Karantina dan Bea Cukai dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan manajemen risiko nasional,” tegasnya.

Bea Cukai Makassar juga berkoordinasi dengan Angkasa Pura dan Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam rangka persiapan pembukaan penerbangan international di Bandara Udara Sultan Hasanuddin, Bea Cukai dan Angkasa Pura I mempersiapkan penerbangan jemaah umrah.

“Kami berharap kegiatan kolaborasi seperti ini makin ditingkatkan di masa yang akan datang,'' tandas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler