Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Pengawasan di Perairan Kepri & Sekitarnya Lewat Operasi Trident

Selasa, 16 Juli 2024 – 17:34 WIB
Bea Cukai berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) dan Kejaksaan menggelar sinergi pengawasan wilayah perairan Kepri dan sekitarnya melalui Operasi Trident. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) dan Kejaksaan menggelar sinergi pengawasan wilayah perairan Kepri dan sekitarnya melalui Operasi Trident.

Operasi Trident merupakan pengembangan operasi sebelumnya, yaitu Operasi Pandawa pada tahun 2022 lalu.

BACA JUGA: Bea Cukai Purwokerto Menerbitkan NPPBKC untuk 3 Pabrik Rokok di Banyumas

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengatakan Operasi Trident difokuskan pada kawasan yang rawan penyelundupan, terutama di Selat Malaka dan pesisir timur Sumatra.

Menurutnya, kondisi geografis dan maraknya modus penyelundupan menggunakan high speed craft (HSC) dengan metode ship-to-ship di perairan internasional menjadi perhatian utama.

BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Cerutu Asal Yogyakarta Tembus Pasar Thailand dan Jepang

“Selain itu, banyaknya pelabuhan tikus di wilayah tersebut turut meningkatkan risiko penyelundupan dan pelanggaran lainnya,” ungkap Encep dalam keterangan resminya, Selasa (16/7).

Lebih lanjut dia mengatakan operasi ini bertujuan meningkatkan pengawasan dan penertiban penggunaan automatic identification system (AIS) di kapal-kapal yang beroperasi di wilayah perairan Indonesia.

BACA JUGA: Bea Cukai Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan di Madiun Ini

Melalui menertibkan penggunaan AIS diharapkan dapat meminimalisir potensi risiko penyelundupan yang berdampak pada kebocoran penerimaan negara serta mengganggu keamanan dan ketertiban nasional.

Operasi Trident berlangsung selama 14 hari selama Juli ini dengan area pengawasan di perairan Kepri dan sekitarnya.

Operasi ini melibatkan dua armada utama dan beberapa armada tambahan sebagai dukungan, yang berfokus pada analisis bersama terhadap pemenuhan ketentuan AIS dan pengawasan terhadap pelanggaran yang ditemukan.

“Dengan pelaksanaan Operasi Trident diharapkan penegakan hukum atas Permenhub 18 terkait AIS dapat dioptimalkan," tegasnya.

Encep menambahkan operasi ini menjadi pilot project nasional untuk pengawasan kepatuhan ketentuan AIS di seluruh wilayah perairan Indonesia. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler