jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas kepabeanan.
Hal ini sejalan dengan peran Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator untuk mendampingi dan mengasistensi pelaku industri melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Polda Jatim Musnahkan Barang Haram Ini, Jumlahnya Fantastis
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang, mengungkapkan, melalui fasilitas kawasan berikat, pihaknya mendampingi ekspor PT Anggun Kreasi Garmen pada Rabu (30/3) dan Kamis.
Kali ini, PT Anggun Kreasi Garmen berhasil melakukan kegiatan ekspor 1.396 karton dengan perincian 11.731 jaket, 10.305 kaus, dan 1.217 celana.
BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan, Bea Cukai Hadir di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi
Berat komoditas ekspor tersebut mencapai 26,6 ton dengan total nilai ekspor mencapai USD 494.897,78 atau setara Rp 7,1 miliar.
Barang dimuat dalam sarana pengangkut melalui pelabuhan Tanjung Emas dengan negara tujuan Jerman dan Amerika Serikat (AS)
BACA JUGA: Tiga Kantor Bea Cukai Ini Optimalkan Pelayanan kepada Para Pekerja Migran
“Fasilitas kawasan berikat diberikan kepada perusahaan industri manufaktur yang berorientasi ekspor," ujarnya.
Keuntungan yang didapatkan berupa penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta tidak dipungut pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.
Seiring peningkatan industri, perekonomian nasional akan tumbuh positif.
Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Karena itu, Bea Cukai melalui perannya sebagai industrial assintance dan trade facilitator terus berupaya mengoptimalkan pelayanan dalam berbagai fasilitas kepabeanan dan cukai. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi