Bea Cukai Yogyakarta Kawal Kedatangan Kargo Impor 20 Ton Vanili

Rabu, 10 Juni 2020 – 18:32 WIB
Foto: kiriman dari Bea Cukai

jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai Yogyakarta kembali memberikan pelayanan dan pengawasan untuk mendorong berlangsungnya roda perekonomian nasional.

Salah satunya dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kedatangan sarana pengangkut Air Niugini asal Papua Nugini yang membawa vanili dengan total berat 20 ribu kilogram, Minggu (7/6) di bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

BACA JUGA: Ini Strategi Bea Cukai Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Berbagai Daerah

Monitoring dan pemeriksaan kargo dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky TP Aritonang bersama PT Gapura Angkasa dan Balai Karantina Pertanian Yogyakarta.

Hengky mengungkapkan, vanili ini diimpor oleh PT Agri Spice Indonesia (PT ASI), salah satu importir yang telah mendapatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dari Bea Cukai.

BACA JUGA: Bea Cukai Merauke Ikut Patroli di Jalur Perbatasan Indonesia-PNG

Dia menjelaskan, kedatangan kargo dari Papua Nugini ini merupakan yang pertama dan terbesar di Bandara YIA sejak beroperasinya bandara ini secara penuh.

"Kegiatan ini merupakan importasi yang besar untuk kedua kalinya kami layani di Bandara YIA,” ungkapnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Sumbagtim Beri Izin Pengusaha dalam PLB kepada PT SDS

Dengan fasilitas yang dimilikinya ini PT ASI mendapatkan keringanan pembebasan bea masuk, serta PPN tidak dipungut.

Selain itu, diberikan fasilitas fiskal dari Direktorat Jenderal Pajak dengan pembebasan PPh pasal 22 impor dalam skema Insentif Pajak.

“Bea Cukai akan selalu mengedepankan pelayanan dan mengawasi ekspor impor secara optimal meski di tengah masa pandemi, kami tetap bekerja untuk Indonesia,” ujar Hengky.

Kedatangan kargo vanilla dari Papua Nugini tersebut dikawal oleh Bea Cukai Yogyakarta sejak dua minggu sebelum kedatangan, yang terdiri dari proses pemberitahuan pengangkutan dan pabean agar tidak ada kendala dalam proses importasinya.

Untuk memastikan kebenaran pemberitahuan manifest dan keamanan importasi yang dimaksud, Bea Cukai Yogyakarta melaksanakan pemeriksaan pembongkaran dari pesawat pengangkut barang impor tersebut. Yakni, dengan mencocokkan jumlah dan jenis barang pada manifest dengan barang yang diangkut.

Kargo yang diangkut oleh pesawat Air Niugini ini mengangkut komoditas berupa vanili sebanyak 20 ton.

Penerima barang tersebut adalah PT Agri Spice Indonesia yang berlokasi di Klaten.

Sementara pengurusan dokumen dilakukan oleh Perusahaan Pengurus Jasa Kepabeanan (PPJK) Fin Logistics Yogyakarta.

“Kedatangan kargo perdana yang dipantau oleh Bea Cukai Yogyakarta menunjukkan bahwa Bandara YIA telah siap untuk mendukung proses bisnis yang memanfaatkan sarana pengangkut udara,” pungkas Hengky. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler