"Menurut estimasi kami kemungkinan term and conditions akan berbeda dengan program loan dalam interest rate-nya
BACA JUGA: ADB Pinjamani USD 280 Juta
Mungkin juga ada biaya-biaya yang lainBunga program loan kerap didasarkan pada LIBOR (London Interbank Oferred Rate) plus marjin
BACA JUGA: LPS Gelontor Rp. 2 T ke Bank Century
Bunga LIBOR berjangka 1 tahun saat ini mencapai 2,8 persenBACA JUGA: PLN Optimalisasi Energi Primer
Berbeda dengan pinjaman program, kata Rahmat, pinjaman siaga termasuk kategori deffered draw down (DDO) atau utang yang dicairkan dalam kondisi tertentu.Rahmat mengatakan pinjaman siaga atau DDO diberikan berdasarkan trigger terkait kondisi market dan makroekonomiSehingga untuk mencairkan pinjaman ini, kondisi pasar harus benar-benar tidak bisa diakses karena ketatnya likuiditasJuga bisa karena peningkatan risiko sehingga yield menjadi tinggi.
Sedangkan trigger makroekonomi misalnya terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, kenaikan suku bunga, atau pelemahan tajam nilai tukar rupiah"Seberapa besar magnitude dari trigger itu yang kita negosiasikan dengan kreditor," kata Rahmat
Selain bunga dan trigger, hal yang dinegosiasikan dalam pinjaman siaga adalah policy actionIni menyangkut hal yang harus dilakukan pemerintah sebagai syarat pencairan pinjamanNamun berbeda dengan policy matrix pada program loan yang cenderung ketat, Rahmat mengatakan policy action ini dibuat agar mudah diimplementasikan.(sof/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Jajaki Pinjaman Siaga ke Jepang
Redaktur : Tim Redaksi