jpnn.com, SIGI - Ribuan honorer K2 Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menolak PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Alasannya, tidak ingin menyulitkan daerah yang saat ini masih dalam tahap pemulihan pascatsunami dan likuifaksi.
"Memang Pemkab Sigi tidak buka rekrutmen PPPK tahap satu. Namun, kalau dibuka pun kami akan menolak," kata Koordinator Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Sigi Sofyan kepada JPNN, Senin (25/2).
BACA JUGA: Tuding Seluruh Honorer K2 tak Penuhi Syarat
Dia menambahkan, ketika gaji PPPK dialihkan ke anggaran APBD, pasti akan jadi beban buat daerah. Menggaji honorer K2 saja tidak mampu, padahal honornya kecil. Apalagi menggaji full setara PNS. Pastilah tidak mampu daerahnya.
BACA JUGA: Nizar Zahro Sebut Gaji PPPK Belum Pernah Dibahas di DPR
BACA JUGA: Nizar Zahro Sebut Gaji PPPK Belum Pernah Dibahas di DPR
"Kami honorer K2 Sigi sebenarnya ikut memikirkan beban pemerintah daerah. Yang akan bertambah ketika penggajian PPPK dialihkan ke daerah masing-masing," ucapnya.
BACA JUGA: Honorer K2 Waswas Lantaran Sumber Gaji PPPK Belum Jelas
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Berang Namanya Dicatut Sebar Informasi Hoaks
Daerah Sigi, lanjutnya, tengah konsentrasi pada persoalan kemanusiaan. Kalau ditambah dengan beban pengadaan PPPK, bagaimana Sigi bisa pulih pascabencana hebat tahun lalu.
"Seandainya pemda buka lowongan, atas nama honorer K2 Kabupaten Sigi, kami tetap tolak. Karena tujuan kami bukan PPPK tapi PNS," tutupnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Waswas Lantaran Sumber Gaji PPPK Belum Jelas
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad