Pentolan Honorer K2 Berang Namanya Dicatut Sebar Informasi Hoaks

Minggu, 24 Februari 2019 – 17:20 WIB
Pengurus Pusat Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Nur Baitih (tengah) bersama rekan-rekannya di Istana Presiden, Selasa (19/1). Foto: Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengadaan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang serba-transparan ternyata masih dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi. Bukan hanya menggunakan nama pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN). Para pengurus forum honorer K2 juga dicatut namanya.

BACA JUGA: Honorer K2 Waswas Lantaran Sumber Gaji PPPK Belum Jelas

BACA JUGA: Honorer K2 Waswas Lantaran Sumber Gaji PPPK Belum Jelas

Seperti yang dialami Pengurus Pusat Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Nur Baitih. Namanya dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: 157 Honorer K2 Batam Telah Jalani Tes PPPK, Selanjutnya Tes Wawancara

Akun FC Nur Baitih (asli)

"Nama saya dicatut orang tidak bertanggung jawab. Mereka menggunakan nama dan foto saya tapi nama akun Facebook-nya salah. Bukan itu akun Facebook saya,” kata Nur, sapaan akrab Nur Baitih kepada JPNN, Minggu (24/2).

BACA JUGA: Honorer K2 Siapkan Gugatan Uji Materi PP 48 Tahun 2005

Di dalam akun palsu itu diinformasikan soal pengangkatan guru dan tenaga administrasi menjadi PNS tahun ini. Disebutkan juga keputusan itu sesuai rekomendasi dari MenPAN-RB kepada BKN.

"Itu bukan akun saya. Rupanya ini pelaku yang sama yang mencatut nama Ketum PHK2I Titi Purwaningsih. Isinya sama pula. Dan, nama-nama yang disebutkan dalam posting-an itu saya enggak kenal," tegasnya.

Akun FC Nur Baitih (palsu, dicatut)

Dia menambahkan, oknum tersebut sengaja membuat akun hoaks dengan memanfaatkan situasi PPPK supaya honorer K2 tertipu dan berani menyerahkan apa yang diminta dalam posting-an itu. Sayangnya berita itu tidak benar sama sekali.

Nur yang juga pengurus PHK2I DKI Jakarta ini mengungkapkan, tim IT juga lagi lacak. "Yang pasti orang ini lagi mencari mangsa biar bisa mendapat keuntungan berlipat. Saya harap teman-teman tidak tergoda untuk menyerahkan apapun ke orang tersebut," imbaunya.

"Gara-gara posting-an itu banyak korda korwil yang japri menanyakan informasi hoaks tersebut," sambungnya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Undang Honorer K2 Hadir di Debat Ketiga Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler