Beban Listrik Jawa-Bali dan Indonesia Timur Menurun

Jumat, 25 Juli 2014 – 21:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memprediksi pada hari lebaran, beban listrik di beberapa daerah akan mengalami penurunan.

Seperti Jawa-Bali, pada hari H lebaran, Senin, 28 Juli 2014 beban puncak (BP) tertinggi mencapai 14.481 MW atau turun sekitar 38 persen dari hari biasa.

BACA JUGA: Pebisnis Jangan Sia-Siakan Tahun Politik

"Sedangkan beban terendah diprediksi sebesar 9.550 MW. Beban puncak normal pada hari kerja di Jawa Bali sekitar 23.350 MW. Daya mampu pembangkit di Jawa Bali saat ini sebesar 31.456 MW. Penurunan beban lebaran di Jawa Bali sangat signifikan karena beban industri dan bisnis sangat besar," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto di Jakarta, Jumat (25/7).

Untuk di Sumatera beban puncak tertinggi pada hari lebaran diprediksi sebesar 3.705 MW atau turun 18 persen dibanding pada hari biasa yang sebesar 4.483 MW.

BACA JUGA: PLN Manfaatkan Libur Lebaran untuk Istirahatkan Pembangkit

Di Indonesia Timur, yakni Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, total beban puncak tertinggi  pada hari lebaran diprediksi sebesar 2.459 MW atau turun 6,75 persen dibanding beban pada hari biasa yang sebesar 2.637 MW.

"Ini adalah total beban 15 sistem kelistrikan besar di Indonesia Timur yaitu sistem Katulistiwa, sistem Barito, sistem Mahakam, sistem Bontang, sistem Ambon, sistem Ternate, sistem Sorong, sistem Jayapura, sistem Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, sistem Palu, sistem Poso, sistem Sulawesi Selatan dan Barat, sistem Kendari, sistem Lombok dan sistem Kupang," papar dia.

BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan Penerima Pensiun, Taspen Gandeng Peruri

Selain itu lanjut Bambang, terdapat beberapa sistem kelistrikan kecil yang sifatnya terpisah-pisah. Secara global di Indonesia Timur penurunan beban saat lebaran dibanding hari biasa terlihat tidak terlalu signifikan. Hal ini karena beban sistem didominasi oleh beban rumah tangga.

Sementara itu, kondisi pasokan daya pada sistem kelistrikan di luar Jawa Bali secara umum relatif aman. Meski demikian pada periode tertentu, beberapa sistem kelistrikan di luar Jawa Bali akan beroperasi dengan pasokan daya yang relatif cukup.

"Kondisi listrik saat lebaran di luar Jawa Bali dalam kondisi siaga," tukas dia. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Renegosiasi dengan Newmont Dihentikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler