jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melansir beban puncak listrik di sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai record tertinggi minggu ini, yakni sebesar 22.974 Mega Watt (MW).
"Beban tertinggi itu terjadi pada hari Kamis, 24 April 2014, pukul 18.00 WIB. Sebelumnya beban tertinggi yang pernah dicapai adalah 22.567 MW, pada tanggal 17 Oktober 2013, jam 19.00 WIB," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto di Jakarta, Sabtu (26/4).
BACA JUGA: OJK Respons Akuisisi Bank
Dibanding beban tertinggi pada bulan Oktober tahun 2013, maka beban puncak tertinggi pada minggu ini naik 407 MW atau 1,8 persen.
"Kenaikan beban listrik tersebut kami prediksi karena faktor cuaca. Selama beberapa hari terakhir memang kondisi sangat panas sehingga memicu orang untuk menyalakan pendingin udara (AC) lebih lama. Dalam rumah tangga, AC memang mengkonsumsi listrik paling besar," ulas Bambang.
BACA JUGA: Tips Sukses Wirausaha: Tiru Elang
Karenanya, PLN mengimbau para pelanggan untuk menghemat menggunakan listrik, khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif. Hal itu lanjut Bambang, bisa dilakukan dengan mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan.
Seperti lampu yang tidak digunakan, televisi yang tidak ditonton, radio yang sedang tidak didengarkan dan lain-lain.
BACA JUGA: Saatnya Produk Dalam Negeri Bersaing di Luar Negeri
"Menghemat pemakaian listrik bisa dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan kita. Dengan demikian maka pertumbuhan pemakaian listrik bisa ditekan dan kita juga bisa mengurangi rekening listrik bulanan secara signifikan," seru Bambang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLTU Batang Gagal, Jawa Defisit Listrik
Redaktur : Tim Redaksi