PLTU Batang Gagal, Jawa Defisit Listrik

Jumat, 25 April 2014 – 16:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa berharap, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berjalan sesuai rencana. Bila tidak, kebutuhan listrik di Jawa akan defisit.

"Nantinya PLTU memasok 30 persen kebutuhan Jawa. Kalau ini tidak terpasok pada 2017-2018, artinya akan ada defisit di Jawa, yang belum ada alternatifnya. Karena ini yang tercepat maka ini harus dibangun," kata Hatta usai mengelar Rakor di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (25/4).

BACA JUGA: Hatta Radjasa: Pembebasan Lahan PLTU Batang Sisa 29 Hektar

Sejauh ini Hatta optimistis proyek PLTU Batang ini dapat terwujud. Karenanya saat ini masalah pembebasan lahan terus diupayakan agar tak lagi menghambat pengerjaan proyek tersebut.

"Ya harus optimis dong. Harus kerja keras. Kalau tidur aja ya enggak selesai. Kita optimis dengan berbagai pendekatan untuk menuntaskan itu (pembebasan lahan). Kan kan tinggal 29 hektar," tegasnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: BBM Subsidi Naik? Hatta Minta Masyarakat Tak Berspekulasi

BACA JUGA: ALI Ingatkan Otoritas Pelabuhan-Pelindo II Gerak Cepat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenperin Rilis Empat PP Industri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler