Bebas, Pegi Setiawan Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi, Reza Indragiri: Apa Kontribusi Presiden?

Rabu, 10 Juli 2024 – 16:15 WIB
Pegi Setiawan saat bebas dari Rutan Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (8/7/2024) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas penetapan tersangka pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jawa Barat.

Dikabulkannya gugatan tersebut, otomatis membebaskan Pegi Setiawan dari jerat hukum. Pegi pun bebas dari tahanan Rutan Mapolda Jabar pada Senin (8/7/2024).

BACA JUGA: Soal Pembebasan Pegi Setiawan, Hotman Paris Beri Penjelasan Begini

Saat bebas dan dijemput keluarga, Pegi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukungnya keluar dari hukuman. Salah satu orang yang disebut adalah Presiden Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih periode 2024 – 2028.

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel pun menyoroti ucapan terima kasih Pegi kepada Jokowi. Menurut Reza, presiden tidak berkontribusi apapun pada proses kebebasan Pegi Setiawan.

BACA JUGA: Pegi Setiawan Bebas, Ombudsman Masih Percaya Polri Komitmen Melayani Masyarakat

“Kasus Pegi Setiawan adalah semata-mata masalah hukum. Namun, di mana relevansi penegakan hukumnya ketika Pegi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi?,” kata Reza kepada JPNN, Rabu (10/7/2024).

“Sayangnya, Pegi tidak menjelaskan mengapa presiden dibuat secara khusus sebagai pihak yang perlu diberikan ucapan terima kasih,” sambungnya.

BACA JUGA: Seusai Bebas, Pegi Setiawan Pulang ke Cirebon, Disambut Keluarga & Warga

Reza menuturkan, Jokowi layak diberi ucapan terima kasih apabila situasinya kasus pembunuhan Vina yang menyeret Pegi Setiawan dihentikan sebelum sidang praperadilan dimulai.

“Ini membingungkan, kecuali seandainya proses hukum atas Pegi sudah dihentikan sebelum sidang praperadilan, maka mumgkin memang asistensi dan kritisi dari Kapolri terkait aspek prosedural, proporsional, dan profesional dalam kerja Polda Jabar,” terangnya.

“Atau, siapa tahu Kapolri juga sudah menekankan agar Polda selekasnya mengeluarkan SP3 atas Pegi, demi memenuhi keadilan dan kemanusiaan, pascaputusan praperadilan. Jadi, bisalah dipahami ucapan terima kasih Pegi kepada Kapolri,” lanjutnya.

Apabila Pegi tidak mengklarifikasi, maka dikhawatirkan publik mengira seolah-olah ada intervensi politik dalam kasus Pegi Setiawan.

Anggapan seperti itu, kata Reza, bakal memunculkan narasi soal independensi otoritas penegak hukum.

“Plus, jangan sampai ucapan terima kasih dari Pegi malah menambah beban Presiden bahwa seakan-akan ia punya kuasa untuk cawe-cawe terhadap proses hukum,” tuturnya.

“Ingat perkataan Hakim Eman Sulaeman. Tegasnya, tidak ada kepentingan yang bisa merusak objektivitasnya dalam membuat putusan sidang praperadilan,” tegas lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Sebelumnya, setelah bebas kepada awak media, Pegi menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya. Ia bahkan menyebut nama Presiden Jokowi Dodo dan Presiden terpilih periode 2024 - 2029 Prabowo Subianto.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan saya, yang sudah mendukung saya," kata Pegi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (8/7/2024) malam.

"Saya juga mengucapkan juga terima kasih kepada bapak Presiden Jokowi Dodo, Presiden yang terpilih Prabowo Subianto dan tim yang lainnya," sambung dia.

Ucapan terima kasih juga dia sampaikan kepada tim kuasa hukum yang dinilainya berjasa dalam proses hukum yang selama ini dijalani, termasuk proses praperadilan yang baru saja dimenangkan.

"Mengucapkan kepada seluruh tim kuasa hukum saya yang selama ini mendukung saya, membela saya dan membela mati-matian buat saya. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada kalian semua," ujarnya. (mcr27/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler