jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri menerjunkan tim penyidik ke Manila, Filipina, hari ini, Rabu (24/8), untuk mengusut kasus dugaan penipuan pemberangkatan haji 177 WNI.
"Ada empat orang penyidik dari Direktorat Pidana Umum berangkat siang ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta.
BACA JUGA: Honorer K2: Jangan Picu Adrenalin Kami untuk Demo Lagi
Boy menerangkan, nantinya tim akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina untuk menggelar pemeriksaan terhadap 177 WNI. Hal ini dilakukan untuk mencari keterangan dari calon haji, perihal biro perjalanan mana saja yang mereka gunakan.
"Jadi mudah-mudahan dengan keberangkatan tim penyidik kita di sana akan dapat hal-hal yang lebih konkrit terhadap aktivitas pengelola jasa pemberangkatan haji melalui Filipina ini," harap Boy.
BACA JUGA: Bekas Pacar Cita Citata di DPR Ini Menentang Hukuman Kebiri
Sebenarnya, Bareskrim sudah mengantongi nama-nama biro perjalanan di Indonesia yang memberangkatkan para calon haji tersebut. Namun, Bareskrim menduga, ada keterkaitan dengan biro perjalanan hai di Filipina untuk memberangkatkan 177 WNI itu.
"Kami belum dapatkan data konkrit tentang domisi (agen travel). Pengurusnya siapa, lokasi kantornya, ini yang masih ditelusuri," jelas Boy.
BACA JUGA: Mantap, Sektor Perikanan Melonjak Hingga Rp 279 Miliar
Selain itu, Boy menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mengawal 177 WNI, yang ditahan di Manila, Filipina.
Pihak Bareskrim, akan mengupayakan mengumpulkan bukti-bukti demi memposisikan 177 WNI sebagai korban penipuan. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Jalin Kemitraan Strategis demi Perkuat Wajah Humanis
Redaktur : Tim Redaksi