Beberapa Ketentuan Harus Diperhatikan Siswa Agar Tidak Gagal SNMPTN 2021

Minggu, 13 Desember 2020 – 16:42 WIB
Pengumuman hasil SNMPTN 2020, Rabu 8 April 2020. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2021 akan dimulai pada Januari 2021.

Dimulai dari registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pada 4 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021.

BACA JUGA: Sekolah Terakreditasi A Berpeluang Besar Dapat Kursi SNMPTN 2021 Lebih Banyak

Kemudian penetapan siswa yang eligible oleh sekolah di tanggal sama dengan pendaftaran akun LTMPT.

Pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) mulai 11 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021.

BACA JUGA: Para Jawara Betawi Siap Menyerahkan Diri dan Ikut Ditahan Bersama Rizieq Shihab

"Pendaftaran SNMPTN  rencananya dilaksanakan 15-24 Februari 2021. Dan, pengumuman hasil SNMPTN 22 Maret 2021. Sedangkan pendaftaran ulang tergantung PTN penerima," kata Ketua LTMPT Prof Muhammad Nasih dalam sosialisasi SNMPTN 2021 dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) secara daring, Sabtu (12/12).

Dia menyebutkan, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan siswa saat akan mendaftar SNMPTN.

BACA JUGA: 6 Anggota FPI Tewas, Jokowi: Aparat Jangan Gentar

Pertama, siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir pada 2021 yang memiliki prestasi unggul, seperti prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.

Kedua, memiliki nomor induk siswa nasional (NISN) dan terdaftar di PDSS.

Ketiga, memiliki nilai rapor semester satu sampai lima yang telah diisikan di PDSS.

Keempat, peserta yang memiliki program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.

Prof Nasih mengungkapkan, agar siswa tidak gagal dalam SNMPTN, siswa harus hati-hati saat memilih program studi (prodi). Setiap siswa bisa memilih dua prodi dari satu PTN atau dua PTN.

Jika memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.

Bila memilih satu prodi, bisa memilih PTN yang berada di provinsi mana pun. 

"Kami sarankan siswa tidak lintas minat. Namun, ini tergantung ketentuan PTN yang dituju," ujarnya.

Walaupun siswa diberikan kesempatan memilih dua prodi, rektor Universitas Airlangga ini menyarankan, agar fokus satu pilihan.

Sebab, biasanya peminatan siswa ada di pilihan pertama. Sedangkan pilihan kedua, hanya dijadikan cadangan oleh siswa.

Hal itu sangat merugikan siswa karena bila pilihannya (cadangan) yang lulus, kemudian tidak diminati siswa, akan menimbulkan kesulitan.

"Ingat loh ya, apa pun hasil SNMPTN, kalau sudah dinyatakan lulus mau tidak mau harus diterima. Mereka tidak bisa lagi daftar SBMPTN," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler