Dalam usaha untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 di Australia, beberapa perusahaan besar sudah menawarkan diri untuk menjadi tempat vaksinasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bendahara Negara Australia, Josh Frydenberg, Rabu kemarin (7/07), setelah ia mengaku sudah bertemu perwakilan sejumlah perusahaan besar.

BACA JUGA: Lahan Kuburan di Sejumlah TPU Khusus COVID Terus Meluas Akibat Pertambahan Angka Kematian

Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain jaringan supermarket Coles, jaringan toko bangunan Bunnings, jaringan toko peralatan kantor Officeworks, Commonwealth Bank, perusahaan telekomunikasi Telstra, maskapai penerbangan, seperti Virgin dan Qantas, serta perusahaan lainnya.

Beberapa CEO perusahaan besar tersebut juga bertemu dengan kepala gugus kerja vaksin di Australia, Letnan Jenderal John Frewen dan juga Kepala Bidang Medis Australia, Profesor Paul Kelly.

BACA JUGA: Benarkah Polisi Mengincar Warga Keturunan Migran dalam Operasi Lockdown di Sydney?

Bendahara Negara mengatakan berbagai perusahaan memberikan beberapa ide yang 'menarik dan bermanfaat', seperti masalah distribusi vaksin dan juga memberikan insentif agar lebih banyak warga mau mendapatkan vaksinasi.

"Ada banyak tawaran mengenai tempat yang bisa digunakan untuk tempat vaksinasi," kata Josh.

BACA JUGA: Pemerintah Genjot 3T dan Vaksinasi Covid-19 Selama PPKM Darurat

"Termasuk dari Wesfarmers [pemilik supermarket Coles]. Ini membuka kemungkinan vaksinasi bisa dilakukan di toko lokal Bunnings dan Officeworks (yang juga dimiliki oleh Westfarmers).

McDonalds Australia sebelumnya juga sudah menawarkan diri untuk menyediakan tempat parkir sebagai tempat vaksinasi di seluruh Australia.

Josh mengatakan ada diskusi khusus mengenai bagaimana pemilik bisnis dan perusahaan di Australia bisa membantu usaha vaksinasi di luar kawasan pusat kota.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut akan memberitahu para pekerja untuk melakukan vaksinasi dan mengajak pelanggan untuk segera melakukan vaksinasi, bila sudah memenuhi persyaratan kelompok umur.

Kelompok bisnis ini juga membicarakan kemungkinan memberikan hadiah bagi mereka yang menjalankan vaksinasi setelah nantinya pasokan vaksin Pfizer dan Moderna tiba dalam beberapa bulan mendatang.

Maskapai penerbangan Qantas sudah mengumumkan akan memberikan poin yang bisa ditukar dengan tiket bagi mereka yang sudah divaksinasi.

Qantas juga berencana menawarkan 10 hadiah penerbangan dan akomodasi gratis selama setahun.

Josh mengatakan perusahaan lain juga mempertimbangkan tawaran serupa.

"Saya kira yang ditawarkan lebih dari sekedar snack di Bunnings," katanya.

Kemarin Letnan Jenderal John Frewen mengatakan insentif mungkin akan dibutuhkan di masa depan, namun belum untuk saat ini.

"Saya kira nanti diberikan saat sebagian yang masih ragu-ragu untuk mendapatkan vaksin, merupakan waktu yang tepat untuk menawarkan insentif."

Berbicara hari Rabu, Letjen Frewen mengatakan sementara bisnis bisa memainkan peran dalam program vaksinasi  nantinya, sekarang ini vaksinasi yang dilakukan dokter umum di berbagai klinik merupakan hal yang sangat penting.

"Kekuatan utama sekarang adalah klinik dokter umum, pusat vaksinasi milik pemerintah federal dan milik pemerintah negara bagian," katanya.

"Bisnis yang menawarkan bantuan akan menjadi opsi tambahan yang bisa membantu, dan saya kira dalam beberapa bulan mendatang semakin mudah dan semakin fleksibel program yang kita tawarkan, itu semua akan mempercepat proses vaksinasi."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahli Mikrobiologi Ini Membeber Cara Menangkal Varian Delta, Semoga Bermanfaat

Berita Terkait