Begal Ngaku Cuma Nodong Pistol, tapi Nggak Melempar Korban

Jumat, 03 Juli 2015 – 01:17 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - Begal Ngaku Cuma Nodong Pistol, tapi Nggak Ngelempar 

BANJARMASIN – Dua terdakwa begal truk yang sempat meresahkan masyarakat mulai disidangkan, Kamis (2/7) siang.  Terdakwa adalah Agus Witono alias Agus dan Sudaryanto alias Yanto. Di persidangan keduanya didamping penasihat hukum dari LKBH Unlam Banjarmasin.

BACA JUGA: Bejat, Enam ABG di Bawah Umur Tindih Perempuan Cantik

Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan keterangan saksi korban bernama Herman. Pengakuan korban di hadapan Ketua majelis hakim Femina SH, saat itu hanya mendapat perintah dari bos tempat ia bekerja untuk mengantarkan pasir ke tempat tujuan para pelaku.

Saat tiba, ujar Herman, ia malah ditodong oleh para pelaku. Kemudian diikat menggunakan lakban dan dilemparkan ke tepi dinding pagar. “Saya sempat pingsan waktu dilempar, malam baru sadar, tapi para pelaku sudah pergi membawa truk,” bebernya.

BACA JUGA: Gerebek Arena Judi, Dapatnya Sabu

Meski tangan dan kaki diikat dengan lakban, menurut Herman, ia akhirnya berhasil berdiri dan mencari pertolongan. “Saya loncat-loncat keluar lokasi yang berbentuk gudang itu meminta pertolongan orang,” ceritanya.

Dari seluruh pengakuan korban di persidangan, hanya ada satu yang tidak diakui oleh pelaku.  “Dari mulai ditodong  pakai pistol sampai diikat, semuanya benar, tapi kami tidak melempar hanya meletakkannya saja,” kata Agus.

BACA JUGA: Tebas Leher Menantu, Bapak Tenteng Pedang Berlumuran Darah ke Markas Polisi

Untuk di ketahui Agus dan Yanto adalah dua orang dari komplotan begal yang kerap beraksi di wilayah Kalsel dan Kalteng. Dua orang rekan mereka Gono dan Saiful juga sudah tertangkap di wilayah hukum Polres Tanah Laut. 

Sedangkan dua orang lainnya kabur. Hasil kejahatan para pelaku, biasanya mereka jual ke daerah Sampit, Kalteng. (gmp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dosen Bejat, Sangat Bejat! Remas-remas Anunya Bocah SMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler