jpnn.com - SURABAYA – Apes betul nasib Mustakim, 24, warga Wonokusumo Jaya, Surabaya dan KF, 17, warga Sidotopo, Surabaya ini. Dua pemudia itu diamankan warga, lantaran ketahuan mencuri burung di Jalan Gubeng Ker- tajaya XIII-E/ 311, Surabaya.
“Mereka dipergoki pemilik rumah yang mendengar suara gaduh di teras. Mereka beraksi sektikar pukul 02.00,” ujar Kanit Reskrim Polsek Gubeng I Gede Made Wasa, Kamis (24/9).
BACA JUGA: Ini Kronologi Tewasnya Guru Besar Unair di Kampus ITS
Made melanjutkan bahwa tersangka mengincar burung jenis lovebird yang dipajang oleh pemiliknya di teras rumah. Karena melihat sangkar dan burung tidak dimasukkan, keduanya kemudian melakukan aksi.
“Tersangka melompat pagar yang digembok untuk mengambil burung,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kapok! Ditendang Korban Perempuan, Jambret Keok
KF mengaku bahwa dirinya bertugas untuk melompat pagar guna mengambil burung beserta sangkarnya. Ia kemudian menyerahkan burung kepada Mustakim yang menunggu di luar gerbang.
“Mustakim bertugas di luar pagar untuk menjaga situasi dan mempermudah mengambil burung,” ujarnya.
BACA JUGA: Guru Besar Unair Ditemukan Tewas di Kampus ITS
Celakanya, saat hendak melarikan diri, tiba-tiba pemilik rumah keluar dan memergoki dua tersangka. Setelah melihat burung kesayangannya mau dibawa kabur, pemilik rumah kemudian meneriaki keduanya maling.
Warga yang sedang ronda pada tengah malam mendengar teriakan korban. Warga lang- sung mengejar para tersangka.
Mereka yang bekerja sebagai tukang bersih pemakaman di daerah Gubeng tersebut berhasil ditangkap.
Setelah ditangkap, keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek Gubeng guna menja- lani proses hukum.
Saat ditanya, Mustakim mengaku bahwa burung yang dicurinya akan dijual ke seorang teman. Ia belum tahu akan dihargai berapa burung yang diambilnya tersebut. “Harganya selakunya, berapa pun yang dibayar,” ujarnya. (bae/c2/rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap Polisi, Eristoteles: Ini Pekerjaan Mencari Nafkah
Redaktur : Tim Redaksi