Begini Alasan Jokowi Melunak soal Isu Penundaan Pemilu & Jabatan Presiden Tiga Periode

Kamis, 07 April 2022 – 20:22 WIB
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pembantunya membahas penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sebagai peralihan strategi.

Menurut Pangi, psikologi Jokowi terpengaruh oleh tekanan-tekanan publik yang menolak isu tersebut.

BACA JUGA: Jokowi Tegur Menteri soal 3 Periode, Kok Partai Demokrat Tidak Senang?

"Ini yang membuat presiden kelihatan ingin bersama tim-timnya ini mencoba mengganti pola menjadi lebih soft, enggak lagi terlalu keras benturannya," kata Pangi kepada JPNN.com, Kamis (7/4).

Sebab, dia menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian 'pasang badan' untuk memainkan isu ini.

BACA JUGA: Supaya Terdepan, Pengamat Sarankan PAN Tetap di Luar Pemerintah

Namun, lanjut Pangi, hal itu justru dikawatirkan bisa merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu mengatakan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden juga berdampak buruk pada citra Jokowi.

BACA JUGA: Zulhas Kumpulkan Elite PAN, Apa yang Dibahas?

Selain itu, isu tersebut juga berpotensi memberikan ruang kepada lawan politik Jokowi untuk menjatuhkan dia.

"Presiden sepertinya agak mulai khawatir sehingga mengganti pola agak soft," ujar Pangi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan para pembantunya di kabinet agar tidak membahas isu penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan pemimpin Indonesia.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, urusan perpanjangan,” tegas Jokowi. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Larang Menteri Bahas Pemilu, Bambang Pacul Singgung Airlangga dan Sebut Luhut Prime Minister


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler