jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 merupakan bagian dari kewajiban agama.
Menurutnya, agama dengan sanga tegas memerintahkan agar umat manusia menjaga dan mengamankan diri dari penyakit berbahaya.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Mengalahkan Prabowo dan Anies
"Vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan, juga semua upaya pengobatan, itu bukan hanya soal kewajiban sebagai bangsa, sebagai warga, tetapi kewajiban agama," ujar wapres saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis (19/8).
Wapres berharap seluruh elemen masyarakat dapat benar-benar menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
BACA JUGA: Tak Tahan Kritikan, Mahyeldi Serahkan Mobil Dinas Baru untuk Hal ini
"Kalau ada yang masih tidak paham, apalagi di dunia pesantren, ini sudah ada petunjuk dari para ulama. Para ulama menyebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kepatuhan kita kepada perintah Allah," ucapnya.
Merujuk pada Syekh Nawawi Al-Bantani, Wapres mengatakan menjaga diri dari kemungkinan potensi bahaya harus diantisipasi sejak dini oleh umat.
BACA JUGA: Pilpres 2024 Diundur ke 2027? Jawaban Politikus ini Tegas Banget
"Ini tidak hanya menyangkut soal keamanan, tetapi juga semua aspek termasuk penyakit, termasuk COVID-19."
"Syekh Nawawi mengatakan wajib hukumnya berobat karena sakit dan menjaga diri dari wabah. Itu wajib hukumnya, bukan sunah lagi, tetapi wajib," katanya.
Wapres Ma’ruf berharap seluruh masyarakat memiliki kemauan untuk vaksin COVID-19 demi mempercepat tercapainya kekebalan komunal secara nasional.
"Saya berharap seluruh masyarakat mau vaksin, terutama supaya tercapainya kekebalan kelompok dan juga ini masalah perintah agama," tuturnya.
Wapres berharap 77 persen dari total penduduk Indonesia mendapatkan vaksin COVID-19 sehingga kekebalan komunal atau herd immunity secara nasional dapat segera tercapai.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang