jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melakukan sinergi dengan berbagai pihak di daerah agar pelaku usaha bisa meningkatkan ekspor. Salah satunya adalah daerah Jawa Tengah.
Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas hadir dalam Forum Komunikasi Informasi dan Analasis Pasar Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Dongkrak Ekspor di Daerah, Bea Cukai Perkuat Sinergi dengan Pemda dan Instansi Lain
Dalam forum tersebut, mereka membahas potensi ekspor dan beberapa keluhan UMKM di wilayah Jateng, antara lain terkait kelangkaan kontainer ekspor.
Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman menanggapi terkait keluhan atas kontainer ekspor tersebut.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Agar Masyarakat Paham Ketentuan Pajak
Menurut dia permasalah itu tidak bisa diselesaikan sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
"Kita perlu kembangkan digitalisasi proses perizinan, keringanan biaya kepelabuhan, pengawasan harga dalam jangka panjang,” kata Firman.
BACA JUGA: Petugas Bea Cukai Cek Peralatan Militer TNI AD Sebelum Dikirim ke Australia
Menurut Firman, Pemprov Jateng akan mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut dan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi bersama K/L lainnya seperti Kemenko Perekonomian, Kemendag, Kemenhub, dan Kemenkeu.
“Pemerintah berusaha akan mengambil langkah termasuk berdiskusi dengan Main Line Operator (MLO) untuk pengaturan tarif atas-bawah ocean freight cost serta mekanisme berupa insentif keringanan untuk UMKM,” ungkap Firman.
Kemudian di Magelang, Bea Cukai mengkunjungi Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang guna menjaring potensi ekspor Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Magelang, (29/09).
Sebab, kata dia, Kabupaten Magelang memiliki wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, yang terdapat 4 koridor pintu masuk utama ke arah Candi.
Dengan adanya pembangunan berbagai sarana, diharapkan akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke KSPN Borobudur.
Sehingga produk kerajinan tangan IKM yang ditawarkan bisa menarik minat wisatawan asing untuk membeli bahkan kemudian dapat melakukan ekspor.
“Kami harap bisa membangun kerja sama yang baik untuk membuka peluang ekspor bagi para pengusaha IKM,” pungkas Firman. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Jateng DIY Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian