jpnn.com, JAKARTA - Ahmad Syauqi atau biasa disapa Gus Syauqi Ma'ruf Amin ini mempunyai cara khusus untuk mencegah paham radikal di kalangan generasi muda atau milenial.
Putra keempat dari Wakil Presiden KH Ma‘ruf Amin ini berdakwah melalui dunia musik. Ia menyanyi lagu dengan aransemen yang digubahnya.
BACA JUGA: Cerita Gus Syauqi soal Kiat Kiai Maruf Jaga Stamina Tetap Prima
Sebuah mini Album bertajuk “Mengingat Mu” yang berisi lagu-lagu bernuansa Religi siap diluncurkan berbarengan dengan agenda Religi Music Goes to Campus.
Mini Album Mengingat MU berisikan 6 lagu: Katakanlah Walau Itu Pahit, Berdzikir Mengingatmu, Lemah Tanpa Kuasamu, Berpacu Maju, Labbyaka Ya Allah, Wanita Terindahku.
BACA JUGA: Gus Syauqi: Visi dan Misi Jokowi-KH Maâruf Amin Tak Berubah
"Mini album ini saya dedikasikan untuk seluruh masyarakat di Indonesia khususnya generasi milenial,” ujar Gus Syauqi, kemarin.
Bagi Gus Syauqi, merangkul generasi muda atau milenial dan menyamakan visi misi untuk memajukan bangsa adalah program yang harus dilaksanakan secara berkala.
BACA JUGA: Polres Sidoarjo Bentengi Warga dari Persebaran Paham Radikal
Selain memberikan efek positif, lanjutnya, seni musik ini juga dapat menangkal paham-paham radikal yang dapat merusak moral generasi muda.
"Berbagai bentuk kegiatan yang menyatukan visi misi memajukan bangsa dan negara, harus didukung penuh sebagai salah satu ajang pemersatu generasi muda Indonesia,“ kata Gus Syauqi.
Berdasarkan hal itu, Gus Syauqi mengagas wadah untuk generasi milenial, khususnya civitas kampus dalam sebuah event 'RELIGY MUSIC GOES TO CAMPUS', yang rencananya digelar di beberapa kampus di wilayah Indonesia.
Gus Syauqi menuturkan event tersebut dirancang khusus secara berkala, sebagai sarana menyatukan visi misi generasi muda Indonesia. Event ‘RELIGY MUSIC GOES TO CAMPUS' dirancang sesuai dengan gaya dan kebutuhan kalangan Milenial, yang pastinyajuga sesuai dengan Program Nasional: Revolusi Mental.
"'RELIGY MUSIC GOES TO CAMPUS' dikemas dengan seni pertunjukan yang dapat menjadi ajang bertukar informasi serta pengetahuan tentang hidup dan berkehidupan sesuai dengan norma agama Islam khususnya," ujar Gus Syauqi.
Lebih jauh, ia menyebut akan ada Kompetisi Band di setiap wilayah yang mengarrasemen lagu yang sudah ditentukan, juga Talk Show Ekonomi Syariah yang berkaitan dengan bagaimana pengelolaan keuangan secara syariah.
"Kemudian kita akan adakan pameran produk-produk syariah yang memenuhi kebutuhan generasi muda (mahasiswa/masyarakat)," jelas dia.
Untuk diketahui, event dijadwalkan akan dimulai dari Universitas Islam Negeri di Kota Malang pada tanggal 11-13 Desember 2019. Kemudian, Universitas Diponegoro Semarang pada tanggal 15 -17 Januari 2020.
Selanjutnya, tampil di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada 29-31 Januari 2020. Universitas Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 5-7 Februari 2020, Lalu Universitas Sumatera Utara di Medan tanggal 26-28 Februari 2020.
Kota berikutnya adalah Makassar bertempat di Universitas Negeri Makassar pada tanggal 4-6 Maret 2020. Kemudian di Universitas Samratulangi di Manado tanggal 25 27 Maret 2020, dan selanjutnya di lnstitut Teknologi Bandung pada tanggal 1 3 April 2020 dan Puncak akan digelar di Jakarta pada 11 April 2020.
Untuk Kompetisi Band, Gus Syauqi menjelaskan ada beberapa syarat peserta untuk ikut ajang festival musik religi tersebut. Di antaranya Peserta berusia 17 25 tahun, Peserta wajib membawakan lagu karya Gus Syauqi Ma'ruf Amin di mini album Mengingat Mu dan satu lagu religi ciptaan sendiri.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich