jpnn.com, JAKARTA - Khatib Aam Nahdatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf menuai banyak kritik karena kunjungannya ke Israel beberapa waktu lalu. Bahkan orang-orang dekatnya pun mempertanyakan keputusan tersebut.
"Kemarin ada yang ngamuk ke saya 'untuk apa kamu ke sana nggak ada untungnya'," tutur Kiai Yahya di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
BACA JUGA: PSI Kritik Rencana Kemenkeu Memajaki Laba Ditahan
Dia mengaku berkunjung ke Israel atas dasar kepedulian kepada Palestina. Dia sama sekali tidak memikirkan soal untung dan rugi.
"Saya itu udah lihat pekembangannya ini persis waktu yang paling tepat untuk melakukan suatu untuk Israel dan Palestina, tinggal kita pikirkan apa agenda yang pas," ujar dia.
BACA JUGA: Jubir PSI Heran Prabowo Tak Paham soal Utang Negara
Gus Yahya sapaannya, mengatakan untuk menciptakan perdamaian tidak perlu dicampuri kebencian. Menurutnya kunjungannya ke Israel itu sebagai salah satu cara dia menunjukan kepeduliannya terhadap Palestina.
"Kenapa di sini yang didebatkan kebencian, orang di sini kan nggak mikirin kepentingan Palestina," ujarnya heran.
BACA JUGA: PSI Serukan Evaluasi Total Dana Otsus Aceh
"Saya bilang ke teman-teman saya 'kamu ini sudah buat apa ke Palestina? mau ke sana nggak berani megang bedil (senjata) aja nggak bisa," ucapnya.
Seperti diketahui, Yahya Staquf bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pertemuan itu berlangsung pada Kamis (14/6). Netanyahu saat itu mengunggah foto-fotonya di Twitter. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS: Jangan Ada Kompromi dengan Israel
Redaktur & Reporter : Adil