Begini Cara Rizal Ramli Babat Dwelling Time

Selasa, 25 Agustus 2015 – 21:26 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli optimistis bisa mencapai target yang diinginkan Presiden Joko Widodo. 

Dia akan memangkas waktu tunggu bongkar muat atau dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menjadi 3-4 hari.  

BACA JUGA: Jokowi Disindir Lamban Berubah dari Capres ke Presiden

"Tugas kami bagaimana dwelling timenya berkurang, sehingga eksportir dan importir bisa lebih efisien, bisa lebih murah biayanya dan keadaan ekonomi bisa lebih kompetitif," ujar Rizal di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (25/8).

Untuk memangkas waktu tunggu bongkar muat, pihaknya akan kembali mengembangkan sistem jalur hijau dan jalur merah. 

BACA JUGA: Pramuka Diminta Manfaatkan Medsos untuk Promosikan Pariwisata

Nantinya, untuk eksportir dan importir yang kredibel, akan dimasukkan ke jalur hijau, yang nyaris tanpa melalui proses pemeriksaan lagi.

"Jadi untuk eksportir dan importir yang teratur, misalnya buat sparepart mobil dan industri yang nggak neko-neko kami masukkan jalur hijau. Nanti nyaris tidak diperiksa, cepat sekali," tutur mantan menko perekonomian ini.

BACA JUGA: Para Istri Pejabat, Perhatikan Imbauan Capim KPK Ini

Sedangkan untuk importir yang memiliki reputasi buruk dan mencurigakan, bakal masuk di jalur merah. Meski selama ini para importir dan eksportir bandel hanya ada sekitar 6 persen.

Namun ,keberadaan mereka kata Rizal cukup berpengaruh membuat arus bongkar muat barang di pelabuhan menjadi lama.

"‎Makanya kami minta dirjen Bea Cukai supaya dicek lagi datanya, nanti kalau nggak neko-neko lagi ya dimasukkan saja ke jalur hijau. Jadi kami ingin dari 6 persen berkurang yang masuk jalur merah. Kami minta dirjen bea cukai milih, supaya proses ini lebih cepat," papar dia.

Selain itu pihaknya juga akan memangkas sekitar 20 perizinan di kementerian maupun lembaga terkait. Menurutnya izin sebanyak itu selama ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan proses bongkar muat di pelabuhan menjadi molor. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Armada Mirip Polres, KPK Harus Tangani 50 Kasus Setahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler