jpnn.com, SIDOARJO - Ribuan botol minuman keras (miras) dijajar di halaman Mapolresta Sidoarjo, Senin (12/6).
Selain itu, ribuan tahanan juga dikumpulkan. Mereka ini adalah para tersangka yang merupakan hasil Operasi Pekat Semeru 2017 yang dilaksanakan mulai 23 Mei-3 Juni lalu.
BACA JUGA: 20 Terduga Preman yang Terjaring Razia Dijemur di Mako Polda Sumsel
Dalam operasi memberantas penyakit masyarakat ini, Polresta Sidoarjo dan seluruh jajaran polsek mengungkap 1.272 kasus. Dari kasus tersebut, 1.282 tersangka dibekuk.
Jumlah ini merupakan tertinggi kedua se-Polda Jatim. Sedangkan ribuan botol miras yang dijajar itu adalah barang bukti hasil operasi pekat.
BACA JUGA: Peserta Sail to Natuna 2017 Dipameri Bahari Natuna
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Muh Anwar Nasir mengatakan, operasi ini dititikberatkan pada upaya cipta kondisi di Sidoarjo.
Pihaknya menyasar pada pelaku-pelaku tindak kejahatan yang meresahkan dan berpotensi memicu konflik di masyarakat.
BACA JUGA: Bakal Ada Huruf Khusus di Pelat Nomor Kendaraan
Selain itu, juga pada kegiatan yang berpotensi timbul tindak kriminal.
“Kami mengamankan 4.242 botol miras dari 421 kasus yang kami ungkap, sedangkan dari kasus judi kami amankan 34 tersangka dengan barang bukti Rp 12 juta. Kedua kegiatan melawan hukum ini menjadi salah satu pemicu tindak kriminal yang lain,” terangnya.
Selain dua kasus tersebut, pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo dan polsek jajaran juga mengugkap kasus lain seperti bahan peledak (handak) yang didominasi mercon, premanisme, pornografi, dan narkoba.
Untuk handak, polisi mengamankan 2.683 buah petasan dan menangkap delapan tersangka. Sementara untuk premanisme ada sekitar 750 kasus dengan tersangka 751 orang.
“Dari pengungkapan premanisme ini kami mengamankan uang Rp 4,1 juta,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga berhasil mengungkap peredaran narkoba di wilayah Sidoarjo. Tercatat ada 23 kasus yang diungkap dengan menahan 26 tersangka.
Untuk narkoba sendiri barang buktinya adalah 25,9 gram sabusabu dan tiga linting ganja.
Anwar Nasir meminta usai operasi ini kegiatan seperti operasi pekat ini terus dilaksanakan. Ini untuk menjaga kondusifitas wilayah Kota Delta dari gangguan keamanan penyakit masyarakat.
“Saya harap tidak hanya operasi kali ini, namun setelah operasi kegiatan cipta kondisi harus terus dilakukan,” pungkasnya. (gun/jee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Kemacetan, Jalan Pandegiling Diperlebar 7 Meter
Redaktur : Tim Redaksi