jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI membuka pintu seluas-luasnya bagi Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) untuk menyuarakan kepentingan pada raja dan sultan di Nusantara.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Panitia HUT ke-17 DPD RI Sylviana Murni dalam sambutannya pada gala dinner yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/9).
BACA JUGA: Yusril Dituding Berjuang Demi Rupiah, Pengacara Kubu AHY Demi Apa?
Dalam gala dinner tersebut Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bertindak sebagai tuan rumah didampingi para senator lain, menjamu para raja dan sultan se-Nusantara yang tergabung dalam MAKN.
Menurut Sylviana, pintu DPD terbuka lebar karena sudah menjadi kewajiban lembaga tersebut memperjuangkan kearifan lokal melalui hak adat dan budaya Nusantara.
BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Dilepas Puluhan Pegawai KPK, Komentar Ferdinand Hutahaean Menohok
Senator asal DKI Jakarta ini juga menilai negara harus hadir untuk memastikan sejarah dan budaya yang dimiliki Indonesia mendapatkan tempat yang layak.
Karena hanya bangsa besar yang mampu merawat dan menghormati sejarah peradaban.
BACA JUGA: Kapolri Ingin Menarik Novel Baswedan Cs, Bang Edi Angkat Bicara
Dikatakannya, jika pemerintah melalui Undang-Undang tentang Desa mengeluarkan APBN triliunan rupiah untuk setiap desa, sudah sewajarnya pemerintah mengeluarkan pembiayaan rutin untuk entitas keraton dan kerajaan Nusantara.
Untuk itu DPD RI akan mendorong percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat yang hingga kini masih terhenti di Badan Legislasi DPR RI.
Ketua Dewan Pengarah MAKN Raja Denpasar IX Paduka Yang Mulia Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pamecutan mengatakan raja dan sultan se-Nusantara percaya Ketua DPD RI akan mampu memperjuangkan eksistensi kerajaan dan kesultanan Nusantara.
Para raja dan sultan se-Nusantara yang tergabung dalam MAKN menyerahkan sepenuhnya mandat kepada Ketua DPD RI untuk mewujudkan tujuh Titah Raja dan Sultan Nusantara yang menjadi kesepakatan dalam Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) I di Keraton Sumedang Larang.(**/JPNN)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang