jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean mengomentari peristiwa puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melepas kepergian Novel Baswedan Cs yang resmi diberhentikan dari lembaga antirasuah, Kamis (30/9) kemarin.
Ferdinand Hutahaean menilai langkah puluhan pegawai KPK melepas Novel Baswedan Cs bukan dengan haru, tetapi bisa saja agar lebih cepat meninggalkan gedung antirasuah.
BACA JUGA: Soal Kapolri Rekrut Novel Baswedan Cs, Ferdinand: Pernyataan Chandra Itu Ngawur
Ferdinand menyatakan pandangannya karena menurutnya jumlah pegawai KPK lebih dari 1.500 orang.
"Pegawai KPK itu jumlahnya lebih dari 1.500 an orang."
BACA JUGA: Anak Buah Yusril Ingatkan Mahfud MD Bukan Pengamat, tetapi Menko Polhukam
"Jadi kalau yang mengantar cuma puluhan, itu bukan haru tetapi mungkin saja biar mereka lebih cepat pergi diantar," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Jumat (1/10).
Ferdinand sebelumnya juga mengomentari kicauan mantan juru bicara KPK Febri Diansyah lewat akun media sosial Twitter.
BACA JUGA: Yusril Ihza Mahendra Sentil Mahfud MD, Keras Banget!
Mantan politikus Partai Demokrat ini mempersilakan jika ada pihak yang berduka dengan diberhentikannya 57 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Silakan saja kalian berduka, cuma segelintir jumlahnya."
"Di seberang, kami ada lebih banyak jumlahnya yang berterima kasih kepada KPK dan merasa senang dengan pemecatan itu. Karena KPK akan lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Febri Diansyah lewat akun @febridiansyah menyebut mendapat kiriman dua foto yang muram dari pegawai KPK aktif.
Menurutnya foto yang diterima disertai dengan sebuah pesan, 'duka cita mendalam atas pemberhentian 58 rekan Pegawai KPK.'
"Per hari ini 30 September 2021 sejarah mencatat penyingkiran pegawai KPK terbaik ketika sedang bekerja memberantas korupsi," kicau Febri Diansyah.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang