jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso menegaskan bahwa peredaran narkoba sudah merambah ke hampir seluruh lapisan masyarakat, termasuk oknum-oknum TNI. Dia yakin, jika intansi-instansi lain juga bergerak melakukan operasi secara internal, akan banyak oknum yang terlibat.
"Ya sekarang kan yang kelihatan karena giatnya terkait TNI, coba kalau semua giat dilakukan di kementerian dan instansi lain sama saja, ada banyak itu," ujar jenderal bintang tiga yang karib disapa Buwas itu menjawab JPNN, Rabu (2/3).
BACA JUGA: Kembalikan Duit Suap, Politikus Golkar tetap Jadi Tersangka KPK
Dia menegaskan, TNI sudah sangat komitmen memberantas narkoba yang melibatkan oknum-oknum anggotanya. "Saya sangat menghargai betul komitmen itu," tegas mantan Kepala Bareskrim Polri ini.
Bahkan, Buwas menegaskan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah jauh-jauh hari bersama BNN untuk membangun komitmen bersama-sama memberantas narkoba.
BACA JUGA: Gara-Gara Saling Curiga, Reserse dan Anggota TNI Bakutembak
"Ya Panglima TNI sudah jauh-jauh hari, beliau sangat komitmen ya," kata Buwas.
Ia pun mengatakan akan terus menjalin koordinasi dengan TNI untuk mencegah penyalahgunaan narkoba tersebut. "Tetap ya, kita tetap terus berkoordinasi," kata mantan Kapolda Gorontalo ini.
BACA JUGA: BAHAYA! Jokowi Menyerah ke Opini Publik
Seperti diketahui, teranyar seorang oknum anggota TNI Kapten (Laut) Eko Maryantondiduga menembak anggota Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Briptu Seno Aji, di Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (1/3) malam.
Kabar penembakan itu dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung. "Ya benar. Ada penembakan," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (2/3).
Agung menceritakan, peristiwa bermula, kata dia, saat sejumlah satres narkoba Polres Jakarta Timur melakukan pengawasan pada terduga bandar narkoba bernama Ady Ajis.
Namun di tempat yang bersamaan, sambungnya, Kapten Eko berada di sekitar Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah. Sayangnya Agung tak menjelaskan apakah Eko terlibat dalam target operasi narkoba tersebut atau tidak.
”Itu kan ada penangkapan narkoba. Kebetulan di tempat itu ada mobil anggota. Jadi tidak ada kaitannya (dengan Eko)," ucapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Bentuk Majelis Tahkim, Fahri Hamzah Terancam?
Redaktur : Tim Redaksi