jpnn.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan tidak membantah adanya potensi bengkaknya subsidi gas elpiji 3 kg.
Apalagi Direktur Utama Pertamina Elia Masa Manik saat rapat kerja di Komisi VII DPR pekan lalu menyebut angka pembengkakan diprediksi bisa dua kali lipat.
BACA JUGA: 4 Poin Negosiasi Jangka Panjang dengan Freeport
Bila subsidi gas epliji 2017 dialokasikan Rp 20 triliun pada APBN, realisasinya bisa mencapai Rp 40 triliun hingga akhir tahun ini.
Jonan menyatakan kenyataannya saat ini pengguna gas elpiji bersubsidi memang banyak.
BACA JUGA: Horeee... Tarif Listrik dan Gas 3 Kg Tak Akan Naik Hingga Akhir Tahun
"Ya karena konsumsinya lebih tinggi sekarang permintaannya. Subsidi elpiji yang tiga kilo itu ndak bisa dikendalikan siapa yang boleh pakai, siapa yang tidak," kata Jonan di kompleks Istana Negara, Senin (10/7).
Karena itu, tambah dia, saat ini pemerintah tengah berupaya menyalurkan subsidi gas elpiji 3 kg tepat sasaran. Salah satu caranya dengan mengintergrasikannya ke dalam kartu.
BACA JUGA: GP Ansor Imbau Masyarakat Dukung Realokasi Subsidi Listrik
"Pemerintah lebih mungkin bagaimana caranya supaya ini subsidinya dikasihkan, dimasukkan ke kartu keluarga sejahtera (KKS-red)," ujar mantan menteri Perhubungan itu.
Dengan begitu, nantinya subsidi dipastikan hanya dinikmati oleh masyarakat yang memegang KKS, meskipun gas dengan tabung 3kg bisa dibeli semua kalangan.
"Siapa saja bisa beli (gas elpiji 3kg), tapi yang punya kartu saja yang mungkin dapat subsidi, lebih bagus kan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Pasokan Listrik selama Lebaran Tetap Aman
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam