jpnn.com, BENGKULU - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Septi Yuslinah mempertanyakan alasan pemerintah daerah tidak mengusulkan ratusan honorer guru lulus PG (passing grade) dalam formasi PPPK 2022.
Septi pun berencana memanggil perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menjawab pertanyaan para guru honorer yang lulus PG tersebut.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kebutuhan ASN 2,4 Juta, Guru Lulus PG Bisa Tenang, Jangan Sampai Lewat
Menurut Septi, dewan akan memanggil kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan kepala BPKAD.
"Supaya ini jelas, kenapa sampai pemprov tidak mengusulkan dan menganggarkan," ujar Septi dikutip dari Antara, Selasa (27/9).
BACA JUGA: Mas Azwar Anas, Bisakah Honorer Berijazah Paket C Daftar PPPK 2022? Hehe
Ratusan honorer guru lulus PG di Bengkulu mengadu ke DPRD setempat lantaran tidak diusulkan pemerintah daerah (pemda) masuk formasi PPPK 2022.
Total honorer guru lulus PG yang mengadu ke DPRD Bengkulu 524 orang.
BACA JUGA: Sulit Jika Semua Honorer Diangkat PNS & PPPK, Yang Masuk Pendataan Non-ASN Juga DibatasiÂ
Ketua Persatuan Guru Lulus Passing Grade tes PPPK 2022 Yuniana menyebut ratusan honorer tersebut sudah lulus PG pada seleksi guru PPPK sebelumnya.
Masalah itulah yang dia adukan ke DPRD Bengkulu. "Ratusan guru yang lulus passing grade ini belum juga diusulkan pengangkatannya sebagai PPPK," kata Yuniana.
Sikap pemda itu menjadi pertanyaan karena Mendikbudristek Nadiem Makarim sudah menjanjikan bahwa guru non-ASN yang lulus PG akan diprioritaskan pada seleksi PPPK 2022.
Namun, Pemprov Bengkulu hingga saat ini malah belum mengajukan kuota, sementara wilayah lainnya telah mengusulkan formasi guru PPPK masing-masing. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPPK 2022: 524 Honorer Guru Lulus PG Daerah Ini Malah Tak Diusulkan Pemda, Waduh!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam