Begini Komentar Waketum Kadin DKI soal Debat Cagub

Minggu, 15 Januari 2017 – 15:46 WIB
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakartamengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Foto: HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS

jpnn.com - jpnn.com - Paparan para pasangan calon Gubernur DKI Jakarta pada debat yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Bidakara, Jumat (13/1), dinilai ‎belum menyentuh fundamental tantangan dan permasalahan ekonomi Jakarta.

"Bagi kami pelaku usaha, visi dan misi yang disampaikan pasangan calon belum memuaskan, masih bersifat teoritis, belum menyentuh akar permasalahan," ujar ‎Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta‎‎ Sarman Simanjorang di Jakarta, Minggu (15/1).

BACA JUGA: Semoga Debat Selanjutnya Tanpa Serangan Personal

Menurut Sarman, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan panelis sebagaimana disampaikan moderator, seharusnya langsung ‎mengarah pada hal-hal teknis.

Sehingga para calon dapat memberi jawaban tidak lagi pada tataran retorika atau wacana.

BACA JUGA: Tok Tok Tok... Please Pilih Pak Ahok

Dengan demikian masyarakat dapat langsung memahami langkah atau kebijakan yang diambil paslon, ketika dipercaya memimpin kota Jakarta nantinya.

"Kemarin tidak muncul pertanyaan, apa langkah strategis yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta," ucap Sarman.

BACA JUGA: Debat, Cagub DKI Belum Sentuh Ekonomi Jakarta

Padahal pertanyaan tersebut menurutnya, sangat mendasar dijadikan tolok ukur mengetahui sejauh mana pasangan calon memahami permasalahan perekonomian Jakarta saat ini.

Sarman mengemukakan demikian, karena telah diketahui bersama, pertumbuhan ekonomi Jakarta 2016 pada triwulan pertama mencapai 5,62 persen.

Kemudian triwulan kedua 5,86 dan ketiga turun menjadi 5,75 persen. Tidak jauh berbeda dengan angka pertumbuhan di 2015.

"Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak pernah lagi menembus angka 6 persen," pungkas Sarman.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies: Biasanya Satu apa Tiga?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler