jpnn.com, JAKARTA - Produsen dan distributor Bio Insuleaf berkomitmen melindungi konsumen dari peredaran produk-produk ilegal.
Termasuk, menjaga agar obat herbal tradisional mulai populer itu tidak dipalsukan.
BACA JUGA: Kasus Pemalsuan Obat Bio Insuleaf Kembali Disidangkan, Terdakwa Meminta Maaf
Salah satunya dengan melaporkan pemalsu Bio Insuleaf ke polisi agar memberikan efek jera, seperti yang terjadi pada pertengahan 2022.
Adapun kasus pemalsuan obat tradisional itu sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Rembang dan menyatakan terdakwa bersalah pada 12 Januari 2023.
BACA JUGA: Pemalsu Ribuan Obat Herbal Ditangkap, Selama Ini Jual Produk Sendiri di Marketplace, Waspadalah
"Kami berterima kasih kepada penegak hukum, mulai kepolisian, kejaksaan, hingga pengadilan yang telah memberikan keadilan," kata M Reza, kuasa hukum pelapor dari CV Bumi Wijaya kepada awak media, Kamis (19/1).
Menurutnya, upaya pelaporan itu adalah bentuk perlindungan terhadap konsumen agar tidak mendapatkan barang palsu.
BACA JUGA: Hati-hati dengan Klaim Obat Herbal Ampuh Tangkal COVID-19
Reza menegaskan komitmen produsen maupun distributor menjaga kualitas dan keaslian obat herbal penurun kadar gula darah tinggi dan pengurang gejala diabetes melitus itu.
"Bio Insuleaf diproduksi di pabrik dalam proses produksinya mengikuti standar dan ketentuan berlaku dari BPOM," tuturnya.
Merek Bio Insuleaf milik CV Bumi Wijaya telah terdaftar secara resmi pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan menadapat Nomor Izin Edar berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI Nomor: 0035/Reg/B/2020 tanggal 16 Januari 2020 dengan Nomor POM TR203638011. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh