Begini Kondisi di Bucha dan Irpen Setelah Rusia Lakukan Pembantaian, Mengerikan

Senin, 04 April 2022 – 21:07 WIB
Mayat korban kekejaman tentara Rusia bergelimpangan di jalanan Kota Bucha yang berhasil direbut pasukan Ukraina kemarin, Sabtu (2/4). Wali Kota setempat mengatakan 300 warganya telah tewas akibat invasi Rusia. Foto: RONALDO SCHEMIDT / AFP

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Ukraina merilis foto-foto dan video yang menunjukkan korban meninggal dunia di Bucha dan Irpen.

Pertempuran di Bucha dan Irpen terjadi beberapa hari setelah Rusia mulai menginvasi Ukraina.

BACA JUGA: Ada Ulama Sebut Yahudi Jadi Biang Konflik Rusia Vs Ukraina

Keduanya menjadi kota penyangga bagi Ibu Kota Ukraina, Kyiv yang berjarak sekitar 25 kilometer.

Kedutaan Ukraina untuk Indonesia mengungkapkan Irpen dan Bucha dikuasai pasukan Rusia sehingga warga sipil menderita.

BACA JUGA: Penderitaan Muslim Ukraina Berpuasa di Tengah Invasi Rusia

"Irpen dibebaskan dari penjajahan Rusia pada 28 Maret dan Bucha beberapa saat kemudian, yaitu 1 April 2022," tulis keterangan Kedutaan Ukraina, dikutip pada Senin (4/4).

Setelah pembebasan tersebut, tentara Ukraina menjelajahi Irpen dan Bucha sehingga mereka menemukan mayat penduduk.

BACA JUGA: Dramatis, Rudal Tercepat di Dunia Hancurkan Helikopter Rusia

"Banyak yang menccoba melarikan diri, terbunuh ketika mencoba pergi. Warga sipil yang tidak bisa pergi disiksa dan dieksekusi oleh tentara Rusia," tutur Kedutaan Ukraina.

Para tentara Ukraina bahkan menemukan mayat dengan tangan terikat dan luka tembak di kepala.

Menanggapi laporan itu, Presiden Volodymyr Zelenskiy menyebut Rusia melakukan genosida di negaranya.

"Memang, ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat," tegas Zelenskiy, dikutip dari Al Jazeera pada Senin (4/4). (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apakah Vladimir Putin Percaya Tuhan dan Beragama? Ini Jawabnya


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler