jpnn.com, JAKARTA - Salah satu poin penting pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto adalah kerja sama membangun gerakan moral.
Nah, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang justru mengkritik kerja sama antara kedua pimpinan partai politik tersebut.
BACA JUGA: PT 20-25 Persen, Prabowo Tak Setuju, Mas Tjahjo Bilang Begini...
"Memangnya kita sudah nggak bermoral," jawab Oso-sapaan Oesman Sapta saat dimintai tanggapan atas pesan moral dalam pertemuan SBY-Prabowo, di kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (28/7).
Mengenai silaturahmi antara SBY-Prabowo sendiri, Oso yang juga menjabat ketua DPD RI menilainya biasa saja di era demokrasi.
BACA JUGA: Pengamat: Kata Melukai Rakyat yang Diucapkan SBY Sulit Diterima
"Republik ini kan demokrasi, yang namanya demokrasi siapa ketemu siapa, itu sah-sah saja. Ini kan politik," tandasnya.
Sebelumnya, SBY usai pertemuannya dengan Prabowo di Puri Cikas pada Kamis (27/7) malam, menyampaikan kerja antara mereka memiliki dua cakupan.
BACA JUGA: Prabowo-SBY Singgung Tabiat Kekuasaan, Begini Respons Jokowi
Politik dengan koridornya konstitusi dan undang-undang, serta kerja sama meningkatkan gerakan moral.
"Amanah yang diberikan pada kita semua harus diartikan untuk kepentingan rakyat. Karena itu kami juga memikirkan gerakan moral dilakukan. Ini diperlukan manakala perasaan dan kepentingan rakyat dicederai," jelas SBY.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ingatkan Pemerintah Jangan Melampaui Batas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam