jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus menggali potensi produk ekspor yang berpeluang masuk pasar global dan melaksanakan ekspor dari berbagai daerah.
Untuk mewujudkan hal itu, Bea Cukai bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda), kementerian/lembaga, maupun sektor swasta.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Perempuan untuk Berperan Mengambil Keputusan
Tujuannya adalah meningkatkan ekspor daerah, seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Teluk Bayur dan Ambon.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Jumat (22/4) mengatakan, Bea Cukai Teluk Bayur berkoordinasi dengan pemda.
BACA JUGA: Bea Cukai Lakukan Hal Ini untuk Lindungi Penerimaan Negara
Misalnya, Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten 50 Kota dalam memetakan potensi UMKM.
Setelah dipetakan, Bea Cukai Teluk Bayur mendorong para pelaku UMKM untuk melakukan ekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Operasi Pasar untuk Memberantas Rokok Ilegal
Industri yang berpotensi ekspor di Sumatera Barat, menurut Hatta, adalah bidang perikanan.
Dalam dua tahun terakhir, ekspor ikan menurun. Namun, kondisi itu tak menghentikan langkah Bea Cukai untuk berkoordinasi dalam melancarkan ekspor perikanan.
"Kami berkomunikasi dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) untuk mengetahui kendala pengguna jasa dalam melakukan ekspor," jelasnya.
Bukan hanya perikanan, Bea Cukai Teluk Bayur juga menyasar para produsen kopi. Pihaknya bekerja sama dengan Bank Indoensia Perwakilan Sumatra Barat untuk business matching ekspor kopi bertajuk Kopi Sumbar Mendunia.
Melalui acara ini, Bea Cukai memaparkan tata cara ekspor kepada para pelaku UMKM penghasil kopi dan mendorong untuk dapat melakukan ekspor.
"Kami menghadirkan langsung praktisi kopi yang sudah malang melintang dalam mengekspor kopi. Diharapkan dapat menciptakan eksportir kopi baru di Sumatera Barat," ujarnya.
Sinergi serupa dijalin Bea Cukai Ambon dengan merangkul BKIPM Ambon, disperindag, dan Bank Mandiri Cabang Maluku.
Mereka menggelar acara talk show UMKM dan pengusaha muda bertajuk Go Internasional, UMKM bisa!.
Acara ini digelar agar dapat mengembangkan usaha UMKM di sana hingga berskala internasional.
"Bea Cukai Ambon mendiskusikan berbagai kendala pelaku usaha saat ingin melakukan ekspor, baik dari sisi pengemasan, perizinan, pencarian buyer, maupun transaksi internasional,'' ucapnya.
Kemudian, pihaknya membantu mencari solusi atas kebutuhan UMKM dan pengusaha muda," jelas Hatta.
Dia mengatakan, sinergi ekspor yang dilancarkan Bea Cukai di berbagai daerah merupakan tindak lanjut atas arahan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani meminta seluruh unit di Kemenkeu untuk memberdayakan UMKM.
"Bea Cukai harus mampu mengoptimalkan sumber daya agar berdampak luas kepada UMKM,'' ungkapnya.
Adanya sinergi yang kuat dalam meningkatkan ekspor daerah akan menjadi angin segar yang menyemangati dan mendorong aktivitas UMKM.
''Sehingga dapat memberi kontribusi yang signifikan bagi perekonomian setelah masa pandemi, baik kegiatan industri, ekspor, maupun kegiatan ekonomi lain," tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi