Begini Modus Terbaru Calo Nakal untuk Loloskan TKI ke Malaysia

Senin, 14 November 2016 – 13:41 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - NUNUKAN – impian memiliki kehidupan yang lebih menyenangkan membuat banyak warga Indonesia nekad mengadu nasib ke Malaysia.

Salah satunya caranya adalah melalui Tawau, Sabah, Malaysia.

BACA JUGA: Pesta Miras, Dua Mahasiswa Kritis

Namun, bukan berarti cara tersebut aman. Sudah banyak WNI yang tertangkap petugas setempat.

Terbaru, lima WNI yang hendak bekerja di negeri jiran harus diamankan otoritas keamanan setempat setelah diketahui masuk ke Malaysia secara ilegal, Jumat (11/11) lalu.

BACA JUGA: Banjir Terjang Lima Wilayah Trenggalek

Lima WNI yang ditahan aparat Malaysia itu mencoba masuk melalui Sungai Melayu di Sebatik sekitar pukul 07.30 Wita.

Mereka tertangkap di perairan Tawau. Rupanya, para calo BMI masih sering beraksi untuk meloloskan WNI ke Tawau, Malaysia.

BACA JUGA: Tragedi Arung Jeram, Hanya Kerudung Rita yang Terlihat Mengapung..

Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penindakan, Imigrasi Klas II Nunukan, Bimo Mardi Wibowo mengatakan, saat ini masih banyak BMI yang masuk secara ilegal ke Tawau.

Padahal, sudah ada pengawasan ketat dari aparat Malaysia maupun dari Indonesia sendiri.

“Ketika ada yang ditahan aparat Malaysia wajar saja, karena BMI ini masih berani masuk secara ilegal,” kata Bimo Mardi Wibowo kepada Radar Nunukan, Minggu (13/11).

Menurutnya, saat ini para calo BMI atau pengurus tidak berhenti memasukkan BMI ke Tawau.

Walaupun sebelumnya telah diredam, karena ada video tersebar di salah satu televisi swasta beberapa waktu lalu, namun video tersebut tidak berefek untuk para calo BMI.

Para calo BMI melakukan cara baru. Sebelumnya, jika ingin memasukkan BMI ke Tawau tak mengenal waktu, baik siang dan malam hari.

Namun, sekarang hanya dilakukan pada waktu tertentu.

Seperti waktu subuh dan dini hari melalui beberapa dermaga tradisional yang ada di Sebatik.

“Dulu biar siang bisa saja BMI lolos ke Tawau. Sekarang tidak lagi karena para calo ini mengganti waktunya akan beroperasi pada malam hari,” ujar Bimo. (nal/eza/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Duka, Satu Balita Korban Molotov di Gereja Meninggal Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler