jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Krishna Murti mengatakan ada unsur judi online dalam mengatur skor pertandingan sepak bola di Indonesia.
Kabar ini diungkapkan salah satu dari 15 tersangka yang ditetapkan oleh Satgas Antimafia Bola terkait kasus pengaturan skor.
BACA JUGA: Joko Driyono Resmi Berstatus Tersangka Kasus Pengaturan Skor
Menurut pria yang gemar berkacamata itu, ada alur yang sduah diatur sedemikian rupa untuk bisa meraih keuntungan berlipat dari judi online. Karena itu, bandar judi yang terkait dengan tersangka pengaturan skor di Indonesia, sudah tahu bahwa tim yang diaturnya bakal mengikuti hasil yang disepakati dengan pelaku judi online.
"Ya begitu (bandar tahu siapa yang menang, red), meriah, ini (pelaku) ada yang dari luar negeri dan dalam negeri," ucapnya, usai jumpa pers Satgas Antimafia di gedung Mabes Polri, Sabtu (16/2).
BACA JUGA: Polisi Sikat Sindikat Judi Online Internasional Beromzet Ratusan Juta
Menurut Krishna Murti, judi atau taruhan bola di luar negeri adalah hal yang biasa. Bahkan, menurut dia, di Inggris yang top saja kompetisinya, juga ada judi bola.
"Gini ya, di sepak bola toto itu biasa, di Inggris ada judi, sah itu. Di Indonesia nggak ada perjudian itu, tapi, yang jadi masalah, dia pasang sudah tahu statistiknya, tapi ini mau judinya menang," terangnya.
BACA JUGA: Enam Berkas Tersangka Pengaturan Skor Sudah Beres
Karena di Indonesia tak ada, pelaku judi online ini pun memilih bermain di luar negeri, karena di luar judi ini legal. Hanya, yang menjadi masalah adalah mereka juga mengatur pertandingan di dalam negeri.
"Jadi mereka main (judi) di luar, tapi di dalam negeri, diaturnya biar taruhannya menang," tuturnya.
Menurut Vigit Waluyo yang menjadi salah satu tersangka pengaturan skor, disebutkan ada aliran uang judi online. Tapi, saat disinggung apakah aliran judi online ini juga ada yang dugaan menuju ke Joko Driyono, Krishna Murti tak mau berbicara.
"Kalau soal aliran JD (Joko Driyono, red) belum bisa disampaikan," tandasnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompolnas Diminta Segera Investigasi Proses Penyidikan Kasus Judi Online
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad