Begini Respons DPN Peradi Saat Handoko Tanoyo Keluar

Rabu, 18 Mei 2022 – 17:50 WIB
Peradi pimpinan Otto Hasibuan. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPN Peradi Hermansyah Dulaimi merespons santai terkait keluarnya salah satu anggota mereka dan bergabung ke organisasi advokat lain.

Anak buah Otto Hasibuan itu menilai adanya anggota yang keluar dari organisasi merupakan sesuatu yang hal lumrah.

BACA JUGA: Dewan Kehormatan Peradi Gencarkan Sosialisasi Etika Profesi Advokat

“Jika ada satu orang keluar, itu hanya keinginan dari satu orang itu saja, dan hal itu tidak berarti apa-apa. Hal yang lumrah saja," kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Hermansyah juga mengaku tidak khawatir dengan keluarnya Handoko Tanoyo dari DPN Peradi, sebab pihaknya masih memiliki puluhan ribu anggota.

BACA JUGA: DPN Peradi Versi Luhut Gelar Rapimnas, Begini Harapan Yovie M Santosa

"Anggota kami berjumlah 60 ribu, dengan DPC (dewan pimpinan cabang) sebanyak 172 dan terus berkembang pesat baik jumlah keanggotaan maupun DPC-nya, bagaikan patah satu tumbuh seribu," kata Hermansyah.

Menurut dia, hal sebaliknya juga bisa terjadi, yakni advokat dari organisasi lain masuk menjadi anggota Peradi pimpinan Otto. 

BACA JUGA: Penjelasan Peradi Soal Sanksi Terhadap Hotman Paris, Ternyata

Dia mengatakan pernah terjadi advokat yang pindah ke Peradi pimpinan Otto dengan jumlah yang lebih banyak.

“Sebagaimana terjadi pula antara mana pada 9 September 2019 lalu, ada perpindahan 18 advokat yang sebelumnya tergabung dalam organisasi di bawah pimpinan Luhut MP Pangaribuan pindah ke Peradi yang saat ini di bawah Otto Hasibuan," ujarnya

Hermansyah menegaskan perpindahan Handoko merupakan hal kecil. Hanya, pihaknya mempertanyakan mengapa momen tersebut dipublikasikan ke khalayak. 

BACA JUGA: Peradi Merespons Seruan Munas Bersama SAI

"Perlu dicermati kenapa hal wajar tentang satu orang gunakan haknya untuk masuk suatu organisasi lalu dipublikasi, digembar-gemborkan, seakan ada udang di balik batu. Pemberitaan terkesan hanya untuk mengangkat isu miring yang mendiskreditkan Peradi, dan hal ini merupakan sikap yang tidak dapat dibenarkan," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler