jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pengawas (Komwas) DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mengeksekusi putusan dewan kehormatan pusat (DKP) terhadap Hotman Paris Hutapea, yakni pemberhentian sebagai advokat selama tiga bulan di dalam maupun luar pengadilan.
"Ada putusan dewan kehormatan pusat pada 12 April 2022, sudah disampaikan kepada yang bersangkutan, sudah dieksekusi komwas,” kata Ketua Harian DPN Peradi Dwiyanto Prihartono dalam siaran persnya, Rabu (27/4)
BACA JUGA: Bantah Sebut Peradi Tidak Sah, Hotman Paris Bilang Begini, Tegas!
Menurut Dwiyanto, pemberhentian sementara selama tiga bulan tesebut karena DKP menyatakan Hotman Paris melanggar Pasal 6 huruf b, d, dan f Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Avdokat, Pasal 4 huruf a dan Pasal 3 huruf g dan h Kode Etik Advokat Indonesia.
Dia menyebut pemberhentian sementara itu sudah sesuai dengan putusan DKP Peradi dengan nomor: 19/DKP/PERADI/I/2022, tanggal 12 April 2022.
BACA JUGA: Hotman Paris Ogah Meminta Maaf Ke Peradi, Begini Alasannya
“Terhitung 20 April, Mei, Juli 2022 di saat itulah maka kepada saudara Hotman Paris Hutapea tidak boleh berpraktik di dalam maupun luar pengadilan,” ujarnya.
Komwas Peradi juga sudah memberikan salinan putusan perkara kepada Hotman Paris Hutapea selaku terbanding atau teradu dan Hotma Sitompul selaku pembading atau pengadu dalam perkara ini.
BACA JUGA: Disomasi DPC Peradi, Hotman Paris Beri Jawaban Menohok
Kemudian, komwas juga menyampaikan kepada Mahkamah Agung (MA) bahwa Hotman Paris Hutapea diberhentikan sementara dari profesi advokat selama tiga bulan, yakni terhitung mulai 20 April sampai dengan 20 Juli 2022.
Komwas juga menyampaikan pemberitahuan kepada Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta pada 20 April 2022 dan 5 Pengadilan Negeri (PN) di Jakarta pada tanggal 25 April 2022.
Dwiyanto menyebutkan jika ada pihak yang mendapati Hotman Paris masih berpraktik sebagai advokat di pengadilan dalam masa hukuman tiga bulan tersebut maka berhak untuk menyatakan keberatan.
“Majelis hakim juga wajib untuk menghentikan apabila tetap berpraktik di masa tiga bulan itu tadi,” kata dia.
Dwiyanto lantas mengingatkan kepada pihak yang menggunakan jasa Hotman Paris selama dalam masa hukuman tersebut berpotensi dipersoalkan secara hukum karena pekerjaan itu dilakukan oleh sesorang yang sedang tidak berstatus sebagai advokat.
“Kalau setelah tiga bulan, persoalannya menjadi lain. Itu yang hal penting yang harus disampaikan kepada publik,” kata dia. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotman Paris Dipolisikan Anggota Peradi di Berbagai Daerah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan