jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel akan memanaskan bukan hanya kondisi di Timur Tengah. Tapi, juga di negara-negara lain termasuk di Indonesia.
”Di negeri kita bisa saja macam-macam lagi demo, kedutaan AS, atau negara lain akan terjadi dan itu sudah diperingatkan,” ujar JK usai membuka Forum Demokrasi Bali, di Bumi Serpong Damai, kemarin (7/12).
BACA JUGA: Putra Amien Rais Ajak Masyarakat Boikot Produk AS
Indonesia akan menggunakan seluruh jalur yang dimiliki untuk menekan Amerika Serikat melalui Organisasi Kerjasama Islam dan Perserikatan Bangsa Bangsa.
Dia menyebutkan langkah politik tersebut tentu sedikit banyak akan berpengaruh. Meskipun tidak secara langsug.
BACA JUGA: Tolak Klaim Trump, Pemuda Lintas Agama Gelar Aksi di Monas
Tapi, pemerintah Indonesia masih belum berani mengambil langkah sampai pemutusan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
”Belum dipikirkan (pemutusan hubungan diplomatik, Red),” imbuh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.
BACA JUGA: Kecam Donald Trump, Fadli Zon Sarankan Hal Ini ke Jokowi
Pada saat pidato pembukaan di Forum Demokrasi Bali, JK memang menyindir kebijakan Amerika Serikat yang dianggap menjadikan demokrasi sebagai tujuan. Bukan sebagai jalan untuk memakmurkan rakyat.
Dia mencontohkan serangan AS terhadap Irak dianggap sebagai contoh praktik upaya negara Paman Sam itu dalam membangun negara demokratis.
”AS menyerang Irak tanpa alasan yang jelas, akibatnya Irak hancur lebur. Jauh lebih makmur waktu Saddam (Saddam Hussein, Red),” ungkap dia. Meskipun JK juga mengkritik cara Saddam memerintah Irak. (byu/jun/and/tau)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPKS: Indonesia Harus Minta Penjelasan Dubes AS
Redaktur & Reporter : Soetomo