jpnn.com - Tiga bulan menjelang bulan suci Ramadan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Perum Bulog menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi ketersediaan stok pangan.
Untuk mengantisipasi penimbunan bahan pangan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sudah menyiapkan skema guna mengawasi stok pangan di daerah-daerah.
BACA JUGA: Keluhkan PM 32/2016, Federasi Ojek Online Ngadu ke PPP
"Semua Disperindag dan Dinas Pertanian tingkat 2 akan diminta data stok pangan dan ketersediaan gudang yang disediakan Bulog. Pengawasan ini berguna untuk memastikan alur bahan pangan sampai ke tangan masyarakat," kata Enggartiasto di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (27/3).
Enggartiasto mengatakan, Disperindag dan Dinas Pertanian daerah akan ditugaskan untuk memantau perkembangan harga dan stok ketersediaan pangan.
BACA JUGA: Taksi Konvensional Tak Takut Bersaing dengan Online
Nantinya, hasil pantauan tersebut akan dilaporkan untuk dijadikan panduan dalam memeratakan penyaluran stok pangan.
"Nantinya Disperindag dan Dinas Pertanian akan melaporkan hasil pemantuan harga dan stok pangan pada April. Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu memasok kebutuhan pangan ke seluruh daerah. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penimbunan pangan," tandas Enggartiasto. (mg5/JPNN)
BACA JUGA: Transportasi Online Dibatasi, Pengangguran Meningkat
BACA ARTIKEL LAINNYA... REI Goda Investor ke Mandalika
Redaktur & Reporter : Fandi