Begini Wapres Menggambarkan Sosok Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri

Jumat, 06 Agustus 2021 – 23:10 WIB
Puluhan ribu umat Islam di Palu dan sekitarnya mengangkat jenazah almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/8/2021. ANTARA/HO-Faldi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut dalam pembacaan doa tahlil wafatnya Habib Saggaf secara daring, Jumat (6/8) malam.

Dalam sambutannya wapres menyebut almarhum Ketua Utama Alkhairaat itu sosok yang aktif dalam berdakwah serta dekat dengan masyarakat.

BACA JUGA: ICW Didesak Minta Maaf ke Moeldoko, Bakal Dicatat Rakyat

"Kita semua merasa kehilangan seorang yang alim, saleh, habib dan mujahid fillah," ujar Wapres.

Dia kemudian mengutip hadis yang diriwayatkan Al-Thabrani dari Rasullulah SAW, di mana meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal.

BACA JUGA: Peneliti LIPI Mengingatkan, KPU Sudah Jaga Kepercayaan Publik Belum ya?

Wafatnya ulama laksana bintang yang padam.

Dia mengatakan sosok Habib Saggaf selama hidup telah mengabdikan diri di bidang pendidikan dan dakwah, serta aktif di berbagai organisasi baik di bidang keagamaan hingga perguruan tinggi.

BACA JUGA: Presiden Menelepon Gubernur Sumbar, Prestasi atau Sinyal Kegagalan?

"Beliau pernah menjabat ketua umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah selama tiga periode sejak 1992," ucapnya.

Selain itu, almarhum Habib Saggaf pernah menjabat anggota MPR utusan daerah periode 1992-1997.

Sosok yang produktif menulis buku dan kolom di berbagai media mengenai berbagai ilmu agama Islam.

Wapres kemudian mengajak seluruh masyarakat dan warga Alkhairaat mendoakan almarhum Habib Saggaf.

"Semoga seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya, serta keluarga ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan serta keikhlasan," katanya.

Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri meninggal dunia pada Selasa (3/8) sekitar pukul 15.50 WITA di RS Alkhairaat, Palu, Sulawesi Tengah.

Dia merupakan cucu dari ulama Habib Idrus bin Salim Al Jufri atau Guru Tua, pendiri Perguruan Alkhairaat yang merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler