jpnn.com - JAKARTA - PT Pindad berupaya memastikan senjata yang diproduksinya tidak disabotase oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Menurut Dirut PT Pindad, Silmy Karim, pihaknya hanya memberikan senjata pada Kementerian Pertahanan, Polri, TNI dan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin).
"Tidak mudah lolos kalau dari kami. Sifat kami juga diambil, bukan diantar," katanya saat merilis empat senjata api buatan Pindad di di Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Ahok Dinilai Tak Butuh PR Lagi, Hanya....
Dia menjelaskan, selama ini proses pengambilan senjata diambil langsung dengan pihak tersebut. Selain itu, setiap unit senjata yang dikeluarkan Pindad harus dengan izin pemerintah sehingga tidak akan beredar di pasar gelap.
"Jadi semaksimal mungkin kami jaga produksi dan dari dalam pabrik. Kalau sudah diluar kami tidak ikut awasi," terang Silmy.
BACA JUGA: Klir, Komisi Perlindungan Korupsi Cukup Sampai di Sini
Karenanya Silmy menegaskan, setiap senjata buatan Pindad yang digunakan untuk tindak kriminal pasti akan terdeteksi. Sebab, dari uji balistik akan langsung diketahui nomor produksi pelurunya.
"Semua teregister, ada uji balistik juga. Jadi kalau dari kami, kami jamin aman tak jatuh ke tangan yang salah," tegasnya.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri Berat Hati Memecat Penulis Komisi Perlindungan Korupsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dulunya Angkut Pasukan Sekutu, Kini Dukung Pasukan TNI
Redaktur : Tim Redaksi