jpnn.com - TEGAL - Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) penghuni lokalisasi di Desa Wandan, Kecamatan Suradadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diduga sudah bermigrasi ke wilayah Kota Tegal. Perpindahan itu menyusul rencana Pemerintah Kabupaten Tegal menutup lokalisasi yang terletak di pinggir jalur pantai utara (pantura) itu.
Radar Tegal (Jawa Pos Group) mengabarkan, para PSK yang sebelumnya beroperasi di Wandan mulai pindah dan tinggal di sejumlah tempat indekos yang tersebar di empat kecamatan di Kota Tegal. Informasi tersebut diperkuat dengan diamankannya sejumlah pasangan mesum dari sejumlah tempat indekos saat jajaran Satpol PP Kota Tegal menggelar razia belakang ini.
BACA JUGA: Efektifkan Penggunaan LNG di Maluku dan Papua, PLN Rancang Pola Khusus
Alimi, seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan indekos di sekitar GOR Wisanggeni mengatakan, banyak penyewa kamar di rumah warga yang terjaring razia Satpol PP Tegal ternyata merupakan penghuni Lokalisasi Wandan. Mereka memilih tinggal di indekos karena khawatir lokalisasi tempat mereka menyediakan jasa pemuas birahi bakal ditutup.
Menurut Alimin, para PSK yang tinggal di indekos itu biasanya baru keluar sekitar pukul 15.00 waktu Indonesia barat (WIB). “Daru kembali sekitar pukul 05.00," terangnya.
BACA JUGA: Penyelam Koarmatim Bantu Evakuasi Korban KM Tradisi 8
Karenanya, dia menyarankan Satpol PP Kota Tegal dalam merazia indekos bisa di jam-jam saat para penghuninya sedang di kamar. Dengan demikian hasil razia pun maksimal.
Sebelumnya Staf Satpol PP Kota Tegal Warso usai menggelar razia mengatakan, sejumlah pasangan mesum telah diamankan dari tempat indekos. Mereka yang terjaring kemudian didata dan diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Cinta Sebatas Rumah Mewah
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Kapal Nelayan Vietnam Berbendara Malaysia Ditangkap sedang Curi Ikan
Redaktur : Tim Redaksi