Beginilah Curhatan Orangtua Terduga Teroris yang Ingin Bertemu Anaknya

Selasa, 09 Agustus 2016 – 03:47 WIB
Barang bukti yang diamankan dari rumah terduga teroris Batam, Kepri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Anggota keluarga para terduga teroris mengaku bingung. Sebab memasuki hari keempat pasca-penangkapan, belum ada pemberitahuan resmi dari kepolisian.

Kedua orangtua salah satu terduga teroris, Hadi Gusti Yanda, misalnya. Mereka mengaku sangat cemas dengan putranya itu. Namun mereka tak tahu harus kemana mencari informasi tentang anaknya tersebut.

BACA JUGA: Kapolda: Kami Belum Temukan Roket, Mereka Pintar Menyembunyikan

"Ibunya yang sangat khawatir sampai nggak (bisa) tidur, nggak makan mikirin Hadi. Ingin sekali tengok Hadi, tapi nggak tahu harus ke mana," ujar Hamidin, ayah Hadi, saat ditemui di rumahnya di Taman Karina Batuaji, Batam, Kepri, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (9/8).

Hamidin mengatakan, ia dan istrinya sangat ingin bertemu dengan Hadi. Namun dia tak tahu harus kemana menemui anaknya itu. 

BACA JUGA: Terungkap! Teroris Solo dan Batam Dilatih Gigih di Sini

Hamidin enggan berkomentar banyak lagi terkait tuduhan teroris yang diarahkan kepada Hadi. Dia pasrah dengan berbagai informasi yang beredar tentang anaknya dan tetap berharap agar semua tuduhan kepada anaknya tidak benar. 

"Nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Semoga semua tuduhan itu tidak benar," katanya.

BACA JUGA: Dana Belanja Peralatan Penyerangan ke Singapura Dikirim Lewat…

Seperti diketahui, Hadi merupakan satu dari enam terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri dan jajaran Polda Kepri, Jumat (5/8) lalu. 

Polisi menuding dia terlibat dengan aksi terorisme kelompok Katibah Gigih Rahmat (KGR). Hadi ditangkap saat naik sepeda motor bersama rekannya, M Tegar Sucianto. Namun belakangan Tegar dibebaskan.

Sehingga, saat ini tinggal lima terduga teroris yang masih ditahan. Masing-masing Gigih Rahmat Dewa, 31, Trio Syafrido, 46, Eka Saputra, 35, Tarmidzi, 21, dan Hadi Gusti Yanda, 20.

Sementara itu, Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian, masih merahasiakan keberadaan kelima terduga teroris kelompok KGR tersebut. Namun Sam memastikan posisi mereka masih di Batam. (ceu/opi/ska/eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Kepri Akui Ditemui Jenderal Singapura Ucapkan Terima Kasih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler