jpnn.com - FILIPINA - Filipina utara dihantam topan kuat yang disebut topan Goni, , Sabtu (22/8). Akibatnya, 10 orang tewas dan ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Topan Goni membawa hujan lebat ke Filipina utara, memicu tanah longsor dan banjir.
Pejabat pemerintah mengatakan dari 10 orang yang meninggal itu beberapa tewas ketika rumah terendam batu dan lumpur. Sedangkan sisanya dilaporkan hilang di daerah banjir.
BACA JUGA: Malaysia Temukan Lagi Kuburan Massal Korban Perdagangan Manusia
Ribuan orang telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan beberapa penerbangan domestik dibatalkan.
BACA JUGA: Kenapa Media Dilarang Meliput Perundingan Lanjutan Kedua Korea?
Menurut Biro Cuaca Filipina, yakni Badan Atmosfir, Geofisika dan Astronomi Filipina (PAGASA), topan Goni muncul 165 kilometer di timur laut Provinsi Cagayan, wilayah utara Filipina pada hari Sabtu pagi dengan kecepatan angin hingga 195 kilometer per jam (kph).
BACA JUGA: Dua AS yang Menangkap Pelaku Teror di Kereta Cepat Prancis Dapat Medali
Seperti dilansir berita AFP kecepatan angin kemudian melemah saat bergerak ke utara lepas pantai timur Taiwan.
Gubernur Eustaquio Bersamin mengatakan, di Provinsi Abra, dua hari berturut-turut terjadi hujan lebat dan menyebabkan sungai utama meluap. "Kami tidak mengira hujannya bakal sekuat itu. Bahkan sungai Abra sudah berubah jadi lautan," kata Bersamin kepada radio DZMM.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Periksa Tersangka Teror Kereta Prancis
Redaktur : Tim Redaksi