Beginilah Nikmatnya Menaiki Sleeper Bus Pertama di Indonesia

Selasa, 25 Oktober 2016 – 04:24 WIB
Seorang penumpang di dalam sleeper bus atau bus dengan tempat tidur yang pertama beroperasi di Indonesia. Foto: Radar Banyumas/JPG

jpnn.com - Umumnya sebuah bus berisikan fasilitas tempat duduk berupa kursi yang berjajar rapi. Namun, di Banyumas muncul bus dengan fasilitas tempat tidur atau sleeper bus.

Miftachul Mufid, Purwokerto

BACA JUGA: Ibu Desy, Menjadikan Matematika Bukan Pelajaran Horor

SLEEPER bus itu merupakan yang pertama di Indonesia. Semenjak beroperasi pada Juli lalu, sleeper bus terus jadi omongan.

Bus yang biasa melayani rute wisata hingga Bali itu semakin digemari. Penggemar traveling mungkin sudah terbiasa melihat, bahkan pernah menaiki sleeper bus saat berada di Eropa, Vietnam, Kamboja, Thailand dan negara-negara lainnya.

BACA JUGA: Dulu Dicekoki, Kini Dijuluki Gadis Robusta

Namun, bus dengan fasilitas tempat tidur ini baru pertama kali muncul di Indonesia. Sleeper bus ini jika dilihat dari luar dan tampilan fisik bus nampak sama seperti bus pada umumnya. Perbedaan baru bisa dirasakan saat memasuki bagian dalam bus.

Di bagian dalam tidak ada kursi penumpang sama sekali. Yang ada hanya tempat tidur berukuran 100 x 200 sentimeter dan disusun dengan pola bertingkat.

BACA JUGA: Pengin si Mantan Kembali Menatap? Rasakan Pedasnya Terjebak Nostalgia

Pemilik bus, Rizal Arista mengatakan, dirinya padawalnya tidak berniat untuk membuat sensasi dengan peluncuran sleeper bus itu. Sebab, ide awalnya hanya ingin membuat bus yang nyaman bagi penumpangnya.

“Sebenarnya awal mula pembuatan bus ini hanya ingin mengutamakan layanan kenyamanan, kemudian tebersit ide untuk membuat bus dengan fasilitas tempat tidur,” katanya kepada Radar Banyumas.

Ide fasilitas tempat tidur dalam bus bermula dari pengalaman pribadi dan orang-orang di sekitarnya. Penumpang bus jarak jauh kebanyakan ingin tidur dan beristirahat sepanjang perjalanan.

“Jadi agar penumpang bus merasa nyaman dan bisa beristirahat di dalam bus, saya berpikir untuk membuat bus dengan fasilitas tempat tidur,” tuturnya.

Demi kenyamanan penumpang, fasilitasnya tidak hanya berupa tempat tidur beserta bantal dan selimutnya. Ada juga fasilitas hiburan berupa televisi untuk masing-masing penumpang.

“Fasilitas hiburan diberikan untuk menambah kenyamanan penumpang, juga sebagai pembunuh bosan selama dalam perjalanan,” kata warga Purwokerto Selatan ini.

Meskipun memiliki fasilitas lengkap, bus itu tidak dilengkapi fasilitas toilet. Alasannya agar aroma di dalam bus tidak tercemari bau toilet.

“Sebersih apa pun toilet tetap menimbulkan bau meskipun minim. Oleh karena itu, tidak ada fasilitas toilet, tapi bagi penumpang yang hendak buang air dapat meminta sopir untuk menghentikan bus dan mencari fasilitas toilet di tempat umum,” paparnya.

Untuk menjaga kebersihan bus, para penumpang diberi layanan sandal hotel. Untuk menyimpan alas kaki, pengelola menyediakan loker bagi penumpang.

Fasilitas tempat tidur di dalam bus memang sempat dikhawatirkan akan disalahgunakan untuk berbuat mesum.  Namun, pengelola menjamin bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi di dalam bus.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, kru bus selalu mengecek ke dalam bus untuk memastikan kondisi. Selain itu, ada sanksi bagi penumpang yang kedapatan melakukan tindakan senonoh, diturunkan di jalan,” tegasnya.

Karena bus didesain untuk diisi tempat tidur, maka daya angkutnya pun terbatas. Kapasitasnya hanya untuk 20 orang penumpang.

Jumlah tersebut, jauh di bawah jumlah penumpang yang mampu dibawa ketika masih menggunakan kursi. Namun, hal itu tidak membuat pengelola khawatir mengalami kerugian.(*/din/jpg/ara/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjuangan Seorang Ibu Demi Menyekolahkan Anaknya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler