Beginilah Prosedur Perpanjangan SIM Online, 15 Menit Kelar

Senin, 07 Desember 2015 – 09:10 WIB
Warga mengurus perpanjangan SIM secara online. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Launching layanan SIM online kemarin digelar di Taman Bungkul, Surabaya. Begitu tombol sirene tanda program dimulai ditekan, stan pelayanan perpanjangan SIM langsung dipenuhi warga pendatang. Mereka merasa terbantu dengan program yang sementara masih tersedia di 45 satpas tersebut.

”Ini cukup praktis. Saya tidak perlu pulang ke Bali,” ungkap Jessi Jessica Ely, pemohon perpanjangan SIM. Mahasiswi asal Denpasar Selatan itu merasa puas dengan pelayanan ramah polisi. Gadis 23 tahun tersebut juga senang karena pengurusan tidak memakan waktu lama.

BACA JUGA: Terkait SIM Online, Ini Permintaan Kapolda Kalbar

Setelah mendaftar, Jessi mendapat nomor antrean 2. Begitu masuk ke dalam stan tersebut, dia langsung dites warna oleh petugas. Dia mengisi formulir. Lalu, duduk dan menunggu proses foto serta identifikasi sidik jari.

Ada sedikit permasalahan teknis saat sesi pemotretan. Meski kamera sudah menjepret foto setengah badan Jessi, komputer tidak bisa memuatnya. Setelah dicari tahu, problem itu ternyata disebabkan kapasitas memori untuk menyimpan gambar terlalu besar.

BACA JUGA: Keren! Rekor Selendang Terpanjang di Dunia Ada di Tasikmalaya

 ”Untung, ada program ini. Soalnya SIM saya mati sejak Juni dan belum bisa pulang,” kata Jessi sambil menunjukkan SIM A baru miliknya.

Meski sempat mengalami kendala teknis, mahasiswi kedokteran gigi tersebut membutuhkan waktu tidak lebih dari 15 menit untuk bisa memegang SIM baru. Setelah itu, stan perpanjangan SIM online terus didatangi pemohon.

BACA JUGA: Agus, Kernet Metro Mini Maut Itu Sosok Bapak 2 Anak yang Rajin Ibadah

Pendapat senada disampaikan M. Hambali. Dia sengaja datang ke Taman Bungkul untuk mengantar istrinya yang ingin mengetahui aturan perpanjangan SIM online. Pria 28 tahun itu mengatakan, program tersebut bisa menghemat waktunya.

”Kebetulan istri saya asal Jogja. Belum akan memperpanjang kok. Cuma setelah tahu ini, saya nggak perlu nganterin dia ke Jogja kalau SIM-nya habis,” katanya.

Launching kemarin pagi memang mendapat perhatian masyarakat Surabaya. Mereka mengajak keluarga untuk mengunjungi Taman Bungkul. Salah satu stan yang dikerubuti warga adalah Boneka Semeru. Anak-anak terhibur dengan pertunjukan yang juga memberikan pesan moral keselamatan berlalu lintas tersebut.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal melakukan telekonferensi. Dia diwakili Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Ada pula Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyapa masyarakat.

Yuddy memuji Ditlantas Polda Jatim saat berkomunikasi lewat LED. Menurut dia, Jawa Timur selalu menjadi pelopor program-program unggulan. ”Jawa Timur sudah bagus, selalu lebih dulu kalau bicara program,” katanya.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan, SIM online bukan hanya inovasi. Tapi, juga kontrol terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. ”Salah satu penyebab kecelakaan adalah kurangnya keterampilan pengemudi. Dengan sistem online ini, bisa diketahui semua data pengemudi yang telah teruji,” kata Jenderal asal Jember tersebut.

Dirlantas Polda Jatim Kombespol Verdianto Iskandar berharap pelayanan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

”Silakan yang mau mengurus perpanjangan SIM. Jika ada keluhan sampaikan saja, akan jadi masukan buat kami,” ujar perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu. (did/c7/oni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU di Gorontalo Siapkan Pengawas Lapangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler