Beginilah Sepak Terjang Perusahaan Pembobol Data Facebook

Kamis, 29 Maret 2018 – 07:30 WIB
Cambridge Analytica. Ilustrasi: AFP

jpnn.com - Cambridge Analytica, perusahaan Inggris yang bergerak di bidang konsultasi politik ini menginduk pada Strategic Communications Laboratories (SCL). Resmi berdiri pada 2013, CA sudah berkembang di lima benua. Tapi, kiprahnya terdeteksi sejak era 90-an, saat belum bernama CA. (hep/c19/pri)

 

BACA JUGA: Zuckerberg Siap Jelaskan Kebocoran Data Facebook ke Kongres

Di Amerika

Membangun opini politik publik sejak masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada 2016. CA berpihak kepada Donald Trump dan memanfaatkan data para pengguna Facebook untuk merintis kemenangan sang taipan. Saat ini CA sedang terlibat proyek politik dengan pemerintah Meksiko dan pemerintah Brasil yang tahun ini akan menggelar pemilu.

BACA JUGA: Skandal Kebocoran Data Facebook: Mark Zuckerberg Minta Maaf

 

Di Eropa

BACA JUGA: Ikut #DeleteFacebook, Elon Musk Hapus Akun Tesla di Facebook

Memanfaatkan media sosial dan portal berita independen untuk memengaruhi publik dalam pemilu di Republik Ceko dan pemilu di Italia (2012). Kini CA sedang sibuk bekerja sama dengan pemerintah Ukraina untuk merebut kembali simpati politik dari penduduk Kota Donetsk yang sempat dikuasai kubu separatis. Pada 2004 CA juga turut berperan dalam Revolusi Oranye lewat dunia maya.

 

Di Afrika

CA berperan aktif untuk memenangkan Uhuru Kenyatta dalam Pilpres 2013 dan 2017 di Kenya. Di Nigeria, CA banyak memanfaatkan kampanye secara online pada Pilpres 2015.

 

Di Asia

Saat ini CA menggarap proyek bertajuk political campaign management di India. Klien CA adalah Partai BJP (Bharatiya Janata Party) dan Partai Kongres Nasional India (INC). Sebelumnya klien CA adalah Narendra Modi yang kini menjabat PM. CA membantu kemenangan Modi pada 2014. Di Malaysia, CA menjadi sekutu PM Najib Razak. CA berkontribusi besar memenangkan partai pendukung Najib dalam Pemilu 2013. Kuat dugaan, saat ini pun Najib kembali menggunakan jasa CA menjelang Pemilu 2018.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook, Twitter dan Google Dipaksa Danai Rehabilitasi Anak


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler